Sulawesi Utara
Ada Sekitar 2000 Pekerja Asal Sulawesi Utara di Luar Negeri, Tiap Tahun Bawa Devisa Rp 72 Miliar
Berdasarkan data BP2MI Sulawesi Utara, ada sekitar 2000 pekerja Sulut di luar negeri. Setiap tahun setidaknya mereka menyumbang devisa Rp 72 miliar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak 2000-an warga Sulawesi Utara tercatat bekerja di luar negeri.
Kepala BP2MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag, menuturkan para pekerja tersebut tersebar di beberapa negara.
"Ada di Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan lainnya," katanya Senin (12/9/2022).
Ia mengungkapkan, para pekerja asal Sulut menekuni sejumlah pekerjaan di luar negeri, tak hanya di sektor informal, tapi juga di pabrik.
"Ada di pengalengan, perkebunan, pertanian, dan lainnya," katanya.
Hendra mengatakan, jumlah 2000 tersebut adalah pekerja resmi.
Sedangkan pekerja ilegal tidak masuk dalam pendataan.
Hendra menyatakan, para pahlawan devisa itu membawa dana tak sedikit bagi Manado.
Ia mengestimasi setahun bisa 72 miliar.
"Ini estimasi paling rendah, jika mereka kirim Rp 3 juta per bulan maka sebulan ada Rp 6 miliar berarti setahun ada Rp 72 miliar," bebernya.
Baca juga: Nasib Nobu, Dulu Disorot soal Video dengan Gisella Anastasia, Kini Ucap Syukur, Ternyata karena Ini
Baca juga: Terkait Pelaku Kasus Cabul Anak di Bolmong, Ini Penjelasan Polda Sulawesi Utara
Hendra menuturkan, sebanyak 12 warga Sulut lolos tahap wawancara program KG to G ke Jerman tahun 2022.
Mereka bakal menjadi perawat di Jerman.
Dia menambahkan, hal ini adalah kemajuan.
Tahun lalu hanya sedikit pendaftar dari Sulut dan tak satupun yang lulus.
"Saya sangat bangga," katanya.
