Manado
Baru Terungkap Kronologi Lengkap Polisi Manado Tembak Warga Hingga Tewas, Bripka WL Terpaksa
Masih ingat kasus Polisi Manado tembak mati warga? Baru terungkap kronologi Lengkap.Diungkap Kombes Pol Julest Abraham Abast. Bripka WL terpaksa.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Dan informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala SPK Polsek Bunaken Darat kepada 2 orang petugas Polsek Bunaken Darat.

Polda Sulawesi Utara melaksanakan Press Conference penggungkapan kasus polisi yang menembak warga di Kelurahan Pandu Lingkungan VII Kecamatan Bunaken Kota Manado. (tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.)
Pada saat tiba di TKP sekitar jam 22.50 Wita Bripka WL dan Bripka SR melihat lelaki RL yang sedang membuat keributan dan memegang senjata tajam jenis badik besi putih.
"Pada saat akan diamankan lelaki tersebut berontak dan membuat perlawanan serta mengajak berkelahi," ujarnya.
Sebelumnya juga pada saat akan turun dari mobil dinas patroli polsek, lelaki RL telah melempar senjata tajam ke bawah kendaraan angkutan umum (mikro) yang terparkir di area tersebut.
Setelah itu Bripka WL dan Bripka SR menghampiri lelaki RL dengan maksud untuk mengamankannya.
Namun lelaki RL tersebut berontak dan membuat perlawanan, serta mengajak kedua petugas kepolisian tersebut untuk berkelahi.
Lebih lanjut dijelaskannya, setelah lelaki RL kembali sambil berlari ke arah warung tempat minum awal, sedangkan Bripka WL dan Bripka SR berjalan ke arah mobil patroli.
"Namun saat sedang berjalan Bripka WL melihat Lelaki RL mengejar keduanya dengan tangan kanan di belakang badan, sehingga keduanya menghindar berlari," jelasnya.
Dari situ Lelaki RL berbalik arah ke mobil dan mengatakan akan membakar mobil tersebut, sambil merogoh dan mencari macis.
"Karena lelaki RL tidak menemukan macis, dia masuk ke mobil patroli dan menginjak gas mobil patroli," jelasnya.
Saksi Sarce Samarata menghampiri Lelaki RL yang didalam mobil dan berusaha merampas kunci mobil patroli.
Setelah itu Lelaki RL turun dan kembali mengejar Bripka WL dan Bripka SR.
"Beberapa warga masyarakat yang berusaha menenangkan namun yang bersangkutan tetap berontak dan berteriak-teriak sambil mengajak kepada kedua petugas untuk berkelahi," jelasnya.
Selanjutnya kepala lingkungan bersama kakek dan istri RL berusaha membujuknya untuk pulang ke rumahnya dan sesampainya di rumah RL.