Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Diduga Ada Jenderal Incar HP Pacar Brigadir J, Pengacara Ungkit Rencana di Sidang
Terkait Kasus Brigadir J, HP milik kekasih Brigadir J diincar seorang Jenderal Polisi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Diketahui kasus Brigadir J sudah ditetapkan tersangkanya.
Namun kasus saat ini masih diselidiki karena banyak personel yang terlibat skenario Ferdy Sambo.
Baca juga: Ahli Pidana Sulawesi Utara Bicara Kasus Penembakan Brigadir J: Seharusnya Bharada E Dilepas
Baca juga: Orkestra Gita Bahana Nusantara Tampil di Istana Negara, HUT ke-77 RI, Sulut Utus 5 Musisi Muda
(Foto Brigadir J (kanan) dan kekasihnya Vera Simanjuntak. Vera menyatakan, Brigadir J sempat menghubungi dirinya sebelum tewas, Jumat (8/7/2022). TribunJambi)
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut ada Jenderal yang mengincar ponsel kekasih kliennya Vera Simanjuntak.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak saat menjadi narasumber Apa Kabar Indonesia TV One.
Mulanya Brigadir Simanjuntak mengomentari soal Polri yang seolah-olah menutupi motif Ferdy Sambo mengotaki pembunuhan Brigadir J.
Ia lalu membeberkan motif pembunuhan Brigadir J menurut pandangannya yakni terkait dendam.
"Motifnya dendam karena dugaan perselingkuhan oleh si bapak dengan yang cantik-cantik itu. Si ibu mencari tahu kenapa si bapak tidak pulang. Pasca ibu tahu bahwa ada peran si cantik, terjadi pertengkaran rumah tangga di Juni 2022. 21 Juni 2022 almarhum pamit ke kekasihnya akan dibunuh," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Diduga, Ferdy Sambo yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka mulai terpacu ingin membunuh Brigadir J usai mendengar laporan dari istrinya.
"Tanggal 2 Juli mereka pergi ke Magelang, ke Magelang merayakan ulang tahun (pernikahan) yang ke-22 antara si bapak dan ibu," katanya.
Tapi pasca perayaan, bertengkar lagi soal si cantik itu. Kemudian si ibu diduga mengancam, akan melaporkan perbuatan si bapak dan bisnis gelapnya, tata kelola sabu, minuman keras dan bisnis mobil R," tambah Kamaruddin Simanjuntak.
Mendapatkan ancaman pembunuhan, Brigadir J lalu menceritakan hal tersebut kepada Vera Simanjuntak.
Brigadir J mengaku ia diancam 'apabila naik ke atas, maka akan dibunuh'.