Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Fakta Terbaru Kematian Brigadir J, Diduga Squad Lama Iri hingga Ancam Dibunuh
Kamaruddin Simajuntak mengatakan diduga ada motif iri dari squad lama ajudan Irjen Ferdy Sambo dibalik kematian Brigadir J.
Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM terhadap para ajudan Ferdy Sambo, setidaknya ada empat orang di dalam rumah dinas Ferdy Sambo saat penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Empat orang itu adalah tiga ajudan masing-masing Brigadir J, Bharada E, dan Bripka Ricky.
Dan satu orang lainnya adalah Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kuasa Hukum Putri Candrawathi yakni Arman Hanis seperti dikutip dari Youtube TV One, Selasa (2/8/2022), mengatakan kliennya tidak melihat tembak-tembakan antara Brigadir J dengan Bharada E.
"Melihat sudah pasti tidak karena kan posisi klien kami di dalam kamar dan ketakutan. sangat ketakutan dan suara tembakan didengar," kata Arman Hanis.
"Waktu ketakutan itu klien kami berteriak minta tolong, dan setelah itu menelepon Pak Ferdy Sambo," ungkap Arman Haris.
Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J diduga tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Menurut polisi, baku tembak itu dipicu oleh Brigadir J yang melakukan pelecehan dan pengancaman berupa penondongan senjata ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Akibat baku tembak itu, Brigadir J pun meninggal dunia.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Angga Wijaya Usai Cerai dari Dewi Perssik, Hidupnya Berubah Drastis
Baca juga: Akhirnya Terungkap Keinginan Pengacara Keluarga Brigadir J ke Istri Ferdy Sambo, Minta Lakukan Ini
Artikel telah tayang di: Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kamaruddin-simanjuntak-mengatakan-bahwa-organ-pankreas-dan-kantung-kemih-brigadir-j-telah-hilang.jpg)