Opini
ASI Eksklusif Pentingkah?
Mengapa ASI Eksklusif itu penting? Berikut penjelasan Dosen Fakultas Keperawan Universitas De La Salle Manado dan Dinkes Sulut.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Oleh:
Laurensi Meity Sasube MBiotech (Dosen Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle Manado)
Aldian Hein Luntungan, MSi (Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara)
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah kesibukan seorang pekerja Wanita yang memiliki bayi terkadang kebutuhan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada 6 bulan pertama belum terpenuhi dengan baik.
Namun yang sangat memprihatikan justru para ibu di pedesaan yang adalah ibu rumah tangga full time, namun ternyata masih juga tidak bisa memberikan ASI eksklusif.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut dan perlu kita telaah case by case.
Sebenarnya salah satu upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak dini.

Salah satunya adalah dengan upaya edukasi pentingnya ASI khususnya bagi remaja putri; yang nantinya bakal menjadi seorang ibu; agar kelak mereka bisa menghasilkan generasi yagn unggul dan bebas stunting.
Menyambut Pekan Menyusui Sedunia pada bulan Agustus nanti, UNICEF dan WHO menyerukan Pemerintah dan semua mitra untuk mendukung dan melindungi ibu di Indonesia.
Agar mereka terus memberikan ASI secara optimal di tengah pandemi COVID-19.
Mengapa ASI Eksklusif itu penting?
ASI adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, dimana ASI ini bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan.
Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tidak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL).
Mengingat periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.
Mari kita lihat Bersama manfaat ASI Eksklusif untuk bayi: