KKB Papua
Terungkap 2 Jenis Senjata Bripda Diego Rumaropen yang Dirampas KKB Papua, Ada Produksi Rusia
Bripda Diego Rumaropen tewas setelah dikeroyok KKB Papua. Tak hanya itu, dua senjatanya juga dirampas. Berikut spesifikasi senjatanya.
Senapan ini juga dilengkapi rem moncong yang ditingkatkan di atas SSG 04, dengan kemampuan untuk memasang penekan.
Senjata SSG08 diperkenalkan pertama kali pada 2008.
Steyr mengklaim EKO Cobra, unit kontra-terorisme utama Austria, memiliki andil dalam mengembangkan senjata ini.
SSG 08 menggunakan tindakan Safe Bolt System (SBS), barel tempa palu dingin, unit pemicu dan magasin induknya.

SSG 08 dikembangkan dalam beberapa kaliber, yakni 20 inci (0,308 Winchester), 23,6 inci (0,243 Winchester, 308 Winchester, .300 Winchester Magnum) dan 27,2 inci (.338 Lapua Magnum).
2. AK 101
Sementara senapan AK 101 merupakan jenis senjata serbu yang diproduksi oleh Rusia.
AK-101 ditujukan untuk pasar ekspor, dan menggunakan peluru berkaliber 5.56 x 45 mm NATO, yang merupakan kaliber peluru standar NATO.
AK-101 adalah senjata yang bisa ditembakkan dalam mode semi otomatis dan otomatis.
AK-101 dikembangkan dengan menggabungkan kehandalan senapan Kalashnikov dengan kelaziman peluru 5.56 x 45 mm NATO.
Senapan ini dibuat menggunakan bahan komposit modern, antara lain polimer yang menjadikannya jauh lebih ringan dari versi terdahulunya.
Pembaruan yang terdapat pada AK-101 juga diterapkan pada keluarga dari seri AK-100 lainnya.
Salah satu negara pemakainya adalah Uni Emirat Arab dengan tambahan peralatan pelontar granat jenis GP-30 pada senapan serbu tersebut.
Baca juga: Potret Penampilan Krisdayanti Saat Nyanyikan Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi, sang Diva Tuai Pujian
Baca juga: Akhirnya Terungkap Dewi Perssik Digugat Cerai Angga Wijaya Tanpa Sebab, DP Ikhlas ke Pengadilan
Kronologi
Sebelumnya, Bripda Diego Rumaropen tewas diserang orang tak dikenal (OTK) di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.