Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Cegah Sakit Gigi, Ini 10 Penyebab yang Umum Terjadi

Sakit gigi tentu akan mengganggu aktivitas kita. Untuk mencegah maupun mengatasinya, kita perlu tahu penyebabnya.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com
Ilustrasi Sakit Gigi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa diabaikan.

Sakit gigi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena bisa merambat ke kepala.

Bahkan, sakit gigi bisa menyebabkan seseorang sama sekali tak bisa beraktivitas.

Di sisi lain, kita bisa mencegah sakit gigi dengan mengetahui penyebabnya.

Berikut 10 penyebab sakit gigi yang umum diketahui.

1. Penyakit gusi

Ilustrasi gusi cidera.
Ilustrasi gusi cidera. (Bluebirddental.com)

Dikutip dari Kompas.com (4/7/2021), penyakit gusi ditandai dengan infeksi gusi.

Ketika infeksi terjadi pada gusi, maka terjadi periodontitis atau kondisi infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi.

Jika tidak ditangani segera, infeksi bisa menyebabkan pengeroposan tulang dan kerusakan gigi.

2. Kerusakan gigi

Kerusakan gigi termasuk saat munculnya lubang di permukaan luar (enamel) gigi.

Ketika terbentuk pada email gigi, plak (lapisan lengket bakteri) akan memakan gula dan pati dari partikel makanan di mulut.

Akibatnya, asam akan menggerogoti email gigi dan membentuk lubang gigi.

Jika dibiarkan, pembusukan akan menyebar ke dalam menuju lapisan tengah gigi dan menimbulkan gejala seperti kepekaan terhadap suhu dan sentuhan.

3. Gigi sensitif

Penyebab lain dari sakit gigi yakni karena lapisan tengah gigi (dentin) yang terbuka.

Bagi beberapa orang hal ini menjadi tidak nyaman karena saat gigi terkena udara dingin, cairan, dan makanan tertentu, akan timbul sensitivitas rangsangan.

Dentin yang terbuka juga bisa karena gigi berlubang, tambalan yang aus, atau dari gigi yang retak.

Baca juga: Kelelawar Hitam: Tersaji di Meja Makan, Nyaris Punah di Alam

Baca juga: Hilangnya Kelelawar Hitam Mengancam Kepunahan Buah

4. Bruxism

Bruxism adalah kondisi di mana seseorang sering kali menggemeretakkan, menekan, atau menggesekkan gigi ke atas dan ke bawah maupun ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar (saat tidur).

Jika bruxism tak ditangani atau sudah menjadi kebiasaan, hal itu bisa menimbulkan dampak besar, seperti kerusakan gigi, sakit gigi, sakit kepala, gangguan pada rahang, dan masalah lainnya.

5. Peradangan pulpa gigi

Ilustrasi
Ilustrasi (sakitgigi.org)

Sakit gigi bisa muncul karena adanya kondisi pulpitis atau kerusakan gigi yang meluas hingga pulpa gigi.

Pulpa gigi merupakan jaringan di tengah gigi yang kaya akan pembuluh darah dan saraf.

Jika terjadi peradangan pada bagian ini, maka akan menyebabkan tekanan di dalam gigi dan selanjutnya di dalam jaringan di sekitarnya.

Ada dua jenis pulpitis yakni, pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel.

Pulpitis reversibel adalah rasa sakit atau sensitivitas berhenti dalam beberapa detik setelah rangsangan dikeluarkan.

Sedangkan pulpitis ireversibel adalah rasa sakit dapat bertahan selama beberapa menit setelah stimulus dihilangkan.

6. Gigi retak

Gejala gigi retak mungkin termasuk rasa sakit yang tajam saat menggigit atau mengunyah.

Apabila Anda mengalami gigi retak mungkin juga akan merasakan sensitif terhadap suhu panas dan dingin atau makanan manis dan asam.

7. Abses gigi

Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi.

Abses gigi biasanya disebabkan oleh peradangan pulpa gigi yang tidak dirawat.

Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di dalam ruang pulpa.

Baca juga: Masih Ada Harapan Kelelawar Hitam di Sulawesi Utara

Baca juga: Hasto Kristiyanto Akan Hadapi Sidang Doktoral, Diuji Megawati?

8. Impaksi gigi

Kemudian, penyebab sakit gigi lainnya adalah impaksi gigi atau gigi yang mengalami impaksi.

Kondisi ini terjadi ketika gigi geligi yang tumbuh berdesakan dan tidak mendapatkan ruang untuk tumbuh sehingga terjebak di dalam gusi.

Impaksi gigi biasanya cenderung terjadi pada gigi geraham bungsu, meskipun bisa saja muncul pada gigi manapun.

Impaksi gigi dapat menciptakan tekanan, rasa sakit pada gigi, dan bahkan nyeri rahang.

9. Infeksi sinus

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNNEWS)

Dilansir dari Kompas.com (28/9/2019), infeksi sinus dapat menyebabkan sakit gigi, terutama pada bagian belakang mulut Anda.

Ujung gigi merupakan bagian tubuh yang memiliki saraf di dalamnya.

Cabang-cabang saraf pada gigi tersebut berbagi jalur yang sama dengan sinus.

Artinya, rasa sakit yang timbul pada saraf itu dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian sekitarnya.

10. Gangguan autoimun

Secara khusus, lichen planus, pemfigus vulgaris, dan pemfigoid (tiga kondisi yang menyebabkan lecet atau ruam pada kulit dan selaput lendir) juga berkontribusi terhadap nyeri yang terjadi pada gigi.

Baca juga: Cara Mengatasi Notifikasi Waiting for this message. This may take a while. di WhatsApp

Baca juga: Tangkap 2 Ular Piton dalam Sepekan, Sapol PP dan Damkar Trenggalek Memilih Melepasnya

Kondisi tersebut juga seringkali dapat menyebabkan gusi dan lapisan gigi mengelupas.

Itulah 10 penyebab sakit gigi yang umum terjadi. Jangan lupa jaga kebersihan gigi dan periksalah gigi Anda setidaknya 6 bulan sekali.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Sakit Gigi dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved