Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Keuskupan Manado

Uskup Rolly Ungkap Pertemuan Terakhir dengan Pastor Manuel Poluan

Seusai dikunjungi Mgr Rolly dan Mgr Turang, Pastor Manuel Poluan pun meninggal dunia.

Dokumentasi Keuskupan Manado
Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC mengantar jenazah Pastor Manuel Poluan ke Tempat Pemakaman Seminari Kakaskasen, Tomohon, Rabu (27/4/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hampir satu jam seusai membesuk Pastor Manuel Poluan yang sakit, Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC mendapat kabar terbaru. Pastor Manuel Poluan sudah mengembuskan napas terakhir.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/4/2022). Mgr Rolly datang melihat pastor yang biasa disapa Pastor Ace tersebut di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon sekitar pukul 15.00 Wita.

Peristiwa itu sangat bermakna bagi Uskup Rolly. Ia membagikan kenangan itu saat memimpin misa Requiem di Gereja Trinitas Paslaten, Kota Tomohon, Rabu (27/4/2022).

Kata dia, sebelum ibadah Vesper Mulia penahbisan Uskup Amboina Mgr Seno Ngutra di Katedral Amboina, Kota Ambon, Maluku, Jumat (22/4/2022), ia mendapat kabar bahwa Pastor Ace sudah meninggal.

Segera kabar itu ia sampaikan kepada para uskup yang turut menghadiri penahbisan Uskup Amboina.

"Uskup Turang (Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang) bahkan sudah mengatakan Tuhan akan menyediakan pastor-pastor penganti," lanjut Mgr Rolly.

Tapi ternyata Pastor Ace belum meninggal. Uskup Rolly pun harus menyampaikan kembali hal itu kepada para uskup.

Uskup Agung Merauke Mgr Petrus C Mandagi MSC melihat ada pesan di balik itu.

"Dia (Pastor Ace) rupanya menunggu kamu. Itu kata Uskup Mandagi," kata Mgr Rolly.

Perkataan Uskup Mandagi benar. Seusai dikunjungi Mgr Rolly dan Mgr Turang bersama asisten pribadi uskup Diakon Ovan Adikila dan sopir Pak Obi, Pastor Manuel Poluan pun meninggal dunia.

Menurut Uskup Rolly, kematian Pastor Poluan mempersatukan kita.

Umat Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon dan umat di mana Pastor Poluan pernah berkarya datang melayat. Itu karena sebuah alasan.

Suasana misa Requiem di Gereja Trinitas Paslaten Tomohon tempat jenazah Pastor Manuel Poluan disemayamkan.
Suasana misa Requiem di Gereja Trinitas Paslaten Tomohon tempat jenazah Pastor Manuel Poluan disemayamkan. (Dokumentasi Keuskupan Manado)

Menurut Mgr Rolly, Pastor Poluan ternyata mempersembahkan dirinya bukan hanya untuk dirinya sendiri. Itu terlihat dari riwayat hidupnya.

"Tuhan telah memberikan dia. Bukan hanya terlahir sebagai ciptaan tapi dipanggil untuk menjadi imam atau gembala," ujarnya.

Pastor Poluan terlahir dari keluarga Poluan-Karamoy. Sekarang tersisa satu kakak dan dua adik.

Bagi Mgr Rolly, sungguh indah format pembinaan dalam keluarga. "Ada benih kasih, iman dan harapan. Luar biasa pendidikan dalam keluarga," ujarnya.

Benih kasih, iman dan harapan itu dilanjutkannya dalam pembinaan di seminari menengah dan seminari tinggi.

Dengan itu, Pastor Poluan bukan hanya melayani keluarga atau kelompok tertentu tapi banyak umat.

"Ia telah melayani rupa-rupa paroki. Ia telah mengikuti kursus pembinaan di Manila dan melayani di Keuskupan Agung Kupang," ujarnya.

Uskup bahkan meminta berdiri pastor dari Paroki Santo Yohanes Pemandi Buraen mewakili imam-imam Keuskupan Agung Kupang di mana Pastor Manuel pernah berkarya.

Uskup Rolly mengatakan, ada cerita beranekaragam tentang Pastor Manuel Poluan.

"Uskup Turang saat berkunjung sempat menguatkan Pastor Poluan yang koma kalau sembuh bisa memperlihatkan ketajamannya menembak tikus," tuturnya.

Uskup Rolly menuturkan, Pastor Manuel memang tajam juga sebagai seorang imam.

"Tuhan sumber kekuatannya juga dalam melayani umat. Umat sebagai tubuh mistik Kristus dalam Gereja di mana Pastor Poluan dan umat ada di dalamnya" katanya.

Pastor Manuel tinggal di rumah uskup lama (Paslaten Tomohon) Februari 2020.

Walau masih punya semangat melayani umat, fisiknya mulai menurun pada Maret 2020.

"Semoga Pastor Ace menjadi pendoa bagi kita yang masih berziarah di dunia ini," katanya.

Jenazah Pastor Manuel Poluan dibawa ke Tempat Pemakaman Seminari Kakaskasen, Tomohon.
Jenazah Pastor Manuel Poluan dibawa ke Tempat Pemakaman Seminari Kakaskasen, Tomohon. (Dokumentasi Keuskupan Manado)

Pastor Ace lahir pada 5 Oktober 1950. Ia anak keempat dari sembilan bersaudara.

Ia masuk Seminari Menengah St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Tomohon, pada tahun 1966.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng pada 1972 dan menjalani tahun pastoral di Paroki St Ignatius Manado pada 1975.

Setahun kemudian ia ditahbiskan menjadi diakon dan pada 16 Desember 1977 ditahbiskan menjadi imam di Gereja Katedral Manado.

Tugas pertamanya pada 1978 adalah menjadi staf pengajar di Seminari Menengah Kakaskasen.

Pada tahun yang sama ia juga diberi tugas sebagai pastor paroki sementara Paroki St Rosa de Lima Tondano, Minahasa.

Pada tahun 1979 ia mendapat tugas memimpin Paroki Kristus Raja Kotamobagu.

Sejak tahun itu juga Pastor Ace sering berpindah tempat tugas. Dari Kotamobagu ia ditugaskan menjadi pastor Paroki St Yohanes Rasul Tahuna, Sangihe.

Setelah itu ia ditugaskan menjadi Rektor Seminari Agustinianum Tomohon.

Pada 1982 ia kembali dipindah. Ia bertugas di Paroki St Antonius Padua Tataaran, Minahasa. Setelah itu Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Tanawangko.

Tahun 1990 hingga 1991 ia mendapat tugas di Paroki St Christoforus Gorontalo. Setelah itu Pastor Ace menjadi pastor pembantu di Paroki St Petrus Langowan.

Tahun 1992 hingga 1997 ia menjadi Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Laikit, Minahasa Utara. Ia kemudian kembali bertugas di Tataaran pada 1998 hingga 1999.

Selepas tugas di Tataaran, Pastor Ace diberi tugas sebagai Pastor Paroki Yesus Gembala Baik Paniki, Manado. Ia bertugas hingga 2003.

Kemudian pada 2004 hingga 2007 ia mendapat tugas pengabdian sebagai Pastor Paroki St Yohanes Pemandi Buraen, Keuskupan Agung Kupang.

Pulang dari Kupang, ia ditugaskan memimpin Paroki St Petrus Tolai, Sulawesi Tengah dari 2007 hingga 2011.

Lalu pada 2012 hingga 2015 ia menjadi pastor pembantu di Paroki St Fransiskus de Salles, Kokoleh, Minahasa Utara.

Pastor Ace kemudian mendapat tugas baru sebagai Pastor Paroko St Maria Ratu Damai, Walian, Tomohon hingga 2018.

Setelah dari Walian, Pastor Ace kembali ke Kokoleh hingga jatuh sakit pada 2020.

Almarhum Pastor Ace Poluan dimakamkan di Taman Pemakaman Seminari Menengah Kakaskasen.

Jenazahnya diterima Pastor Ardi Watuseke MSC. Pastor Ardi juga yang memimpin ibadah pemakaman. Uskup Rolly juga hadir dalam ibadah pemakaman.

Jenazah Pastor Manuel Poluan sudah disemayamkan di gereja Trinitas Paslaten Tomohon sejak Senin (25/4/2022). Pada Selasa (26/4/2022) ada misa tirakatan yang dipimpin Uskup Turang ditemani Unio Keuskupan Manado. (*)

Baca juga: Didepak IDI, Dokter Terawan Siap Diterima PDSI, Pimpinannya Mantan Anak Buah

Baca juga: Potret Rita Hasan Artis Senior Mengemis Mendadak Viral, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Baca juga: 574 Warga Binaan di Sulut Dapat Remisi, Ada Pengecualiaan untuk Tahanan Narkoba Maupun Korupsi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved