Raih Nilai Tertinggi saat Tes CPNS, Berikut Profil Kristina, Sosok Kartini Boltim

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Sebagai bentuk penghormatan untuk pahlawan emansipasi wanita Indonesia, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini, setiap tanggal 21 April.

Raden Ajeng Kartini merupakan sosok perempuan inspirasi, dengan semangat dan kegigihannya meski sudah lama berpulang.

Remaja perempuan bisa mencontoh dan menjadikan RA Kartini sebagai idola untuk perempuan saat ini. 

Di momen peringatan Hari Kartini pada 21 April 2022, ada satu ASN di Kabupaten Boltim yang punya prestasi membanggakan. 

Dari banyaknya ASN tahun 2021 Kabupaten Boltim, ada satu wanita yang mempunyai nilai tertinggi saat SKD tahun kemarin. 

Sosok tersebut bernama Kristina. 

Kristina, adalah salah seorang CPNS Boltim 2021 yang saat ini bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran, Pemkab Boltim.

Di tengah kesibukannya sebagi staf penegak perda di Satuan yang ia tempati. 

Kristina merupakan sosok wanita yang ramah.

Perempuan kelahiran Jakarta, 31 Mei 1989, merupakan sosok ibu rumah tangga, sebelum akhirnya memilih untuk mengikuti CPNS Boltim 2021 dan lulus dengan hasil sangat memuaskan.

Kristina merupakan CPNS Boltim 2021 peraih nilai SKD tertinggi dengan nilai 457. Ia mengalahkan ratusan CPNS lainnnya.

Tak pernah tersirat bahwa dirinya akan menjadi seorang abdi negara dengan nilai tertinggi pula.

Kristina merupakan anak dari pasangan Pria Wijaya dan Murtini, warga Ibu Kota Jakarta. 

Ia mengaku saat mengikuti CPNS hanya mencoba merubah nasib.

“Pekerjaan sebelumnya ibu rumah tangga, ikut CPNS supaya mendapat pekerjaan mapan,” ucap Kristina saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat 22 April 2022. 

Sebelum menetap dan tinggal di Kabupaten Boltim pada 2015 Kristina merupakan warga Jakarta Utara.

Ia menikah dengan Haezer Boki warga Paret Timur pada 2009 silam dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Keren Boki.

“Dulu waktu di Jakarta, saat lulus SMK pernah bekerja di RS Mitra Keluarga Bekasi, sejak 2006 hingga 2011,” tuturnya.

Kini, Kristina yang sudah menjadi abdi negara, tak hanya mengurus rumah tangga, ia juga disibukkan dengan urusan perkantoran.

Ia memiliki motto dalam hidupnya.

“Berdoa dan berusaha. Selebihnya biarkan tangan Tuhan yang bekerja,” tegasnya. (Nie) 

• DMI Boltim akan Lakukan Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Pegawai Syarii se Kecamatan Kotabunan

• Baru Terungkap, Raffi Ahmad Ternyata Berkeinginan Jadi Ustaz, Berniat Belajar Ilmu Agama ke Kairo

• Hotman Paris Hutapea Dipolisikan setelah Ditendang dari Peradi, Dituding Sebar Berita Bohong