Sosok Pria Gondrong yang Lucuti Celana Ade Armando, Diduga Punya Niat Lain
Selain para pengeroyok, sosok yang hampir menelanjangi Ade Armando kini jadi sorotan.
Dalam video pengeroyokan yang beredar, terlihat pria bertopi itu sudah berdiri di belakang Ade Armando.
Hingga kemudian, pria bertopi itu melayangkan bogem mentahnya kepada Ade Armando.
Massa lainnya pun ikut melakukan pengeroyokan hingga Ade Armando babak belur.
Bahkan dosen Universitas Indonesia itu pun nyaris ditelanjangi massa.
Foto-foto dan video pria bertopi yang memukul Ade Armando itu pun langsung viral di media sosial.
Selama 2x24 jam diburu polisi, pria bertopi bernama Dhia Ul Haq itu pun berhasil ditangkap.
Pada Rabu (13/4/2022) dini hari, Dhia diamankan di sebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Ia diamankan setelah Muhammad Bagja dan Komar ditangkap lebih dulu oleh polisi.
4. Abdul Latip (Ditangkap)
Setelah kemarin Dhia Ul Haq menyerahkan diri ke polisi, kali ini Abdul Latip yang ditangkap polisi.
Pria asal Sukabumi ini ditangkap di Pelabuhan Ratu, Kamis (14/4/2022) dini hari.
Abdul Latip yang berprofesi sebagai penggembala domba ini ditangkap setelah tiga hari buron.
5. Ade Purnama (Buron)
Hingga kini Ade Purnama masih berstatus buronan. Namun ia telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka pengeroyok Ade Armando.
Dalam informasi yang beredar, Ade Purnama ini tinggal di daerah Cisarua Bogor.
6. Abdul Munaf - klarifikasi bukan pelaku
Setelah diketahui identitasnya, aparat kepolisian pun bergerak menuju rumah Abdul Manaf yang ada di Karawang.
Dalam pendalaman dan identifikasi yang dilakukan polisi, pihak Polda Metro justru menemukan fakta lain.
"Sekarang tim kami sudah bertemu dengan Abdul Manaf di Karawang, Jawa Barat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dihubungi Tribunnews, Rabu (13/4/2022).
Alibi yang diberikan Abdul Manaf saat diinterogasi membuat polisi meminta maaf.
Sehingga kini polisi memastikan kalau Abdul Manaf tidak terlibat dalam pengeroyokan yang mengakibatkan Ade Armando mengalami luka parah.
"Dia memiliki alibi, bahwa saat peristiwa itu terjadi dia tidak berada di Jakarta. Pada saat itu ia sedang di Karawang," kata Zulpan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman di sana, ternyata Abdul Manaf dipastikan tidak terlibat dalam pemukulan dan pengeroyokan itu," tambahnya.
Disinggung soal beredarnya foto Abdul Manaf sebagai tersangka, Zulpan mengakui kesalahannya ketika identifikasi lewat teknologi face recognition atau pendeteksi wajah.
pampang wajah Abdul Manaf jadi pengeroyok Ade Armando, polisi ungkap fakta usai tahu fakta asli (Youtube Kompas TV)
Menurut hasil teknologi face recognition pada seseorang yang bertopi, teridentifikasi bahwa orang tersebut adalah 'Abdul Manaf'.
Hasilnya, tingkat kecocokan wajahadalah mirip 70 persen.
"Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen.
Karena orang yang kita duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen.
Jadi Abdul Manaf bisa dikatakan bukan sebagai pelaku," papar Zulpan dikutip Kompas.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisi Besar Tubagus Adi Hidayat mengultimatum pelaku lainnya yang masih buron agar menyerah diri pada pihak kepolisian.
“Untuk yang lainnya, kami imbau agar segera menyerahkan diri," tegasTubagus di Polda Metro Jaya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com