Stunting Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Penjelasan dr Fabiola Lumanauw

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado  - Stunting merupakan salah satu ancaman bagi pertumbuhan anak.

Berdasarkan keterangan Dokter Umum, dr Fabiola Lumanauw, stunting merupakan kondisi di mana anak memiliki berat dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.

"Kita bisa mengetahuinya sejak 1000 hari pertama kehidupan atau sejak masih di dalam kandungan ibu hingga usia dua tahun," terang dr Fabiola, Jumat (1/4/2022).

Penyebab stunting bermacam-macam, yaitu:

1. Status sosial ekonomi keluarga

2. Asupan gizi ibu yang kurang selama hamil

3. Menderita penyakit atau infeksi berkali-kali

4. Kurang asupan gizi pada bayi setelah lahir

5. Postur tubuh ibu

6. Jarak kehamilan terlalu dekat

7. Ibu masih berusia remaja

8. Ibu terlalu sering melahirkan

9. Hamil terlalu muda atau terlalu tua.

Hingga kini stunting masih menjadi masalah utama gizi di Indonesia karena kronis, atau penyakit yang menyerang dalam jangka waktu lama.

"Selain itu berdampak juga pada perkembangan otak anak yang terganggu, jadi kemampuan belajarnya menurun. Sulit mengerti apa yang dijelaskan orangtua misalnya," tambah dr Fabiola.

Guna mencegah stunting, ibu hamil diminta rutin memeriksakan kandungannya minimal enam kali.

Jika hendak melahirkan, ibu hamil disarankan langsung ke fasilitas kesehatan sehingga tidak melahirkan di rumah.

Asupan makanan ibu hamil juga perlu dijaga supaya baik ibu dan janin sehat.

Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular juga perlu dilakukan.

"Menyelenggarakan konseling bagi ibu-ibu hamil untuk inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif. Penting sekali pemberian ASI eksklusif atau diberikan selama enam bulan," tutur dr Fabiola.(*)

• Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Kabupaten Sangihe

• Uang Kripto Senilai 8,9 Triliun dari Game NFT Dicuri Komplotan Hacker

• Harga Sembako di Kota Manado Naik saat Ramadan 2022