Berita Manado
Pengangkut Sampah di Manado Keluhkan Gaji yang Diterima: Resiko Kami Terkena Covid-19 Tinggi
Kerja keras sebagai seorang pengangkut sampah tak dibarengi dengan pendapatan yang diterima.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kerja keras sebagai seorang pengangkut sampah tak dibarengi dengan pendapatan yang diterima.
Hal tersebut dirasakan oleh Fernando, warga Sumompo.
Setiap hari dia bekerja dari jam 3 subuh hingga jam 12 siang di wilayah wenang Kota Manado.
Soal Gaji, Fernando mengaku yang diterimanya masih belum cukup untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
"Kalo sekarang tinggal Rp 2,4 juta padahal dulu sempat UMP, kalo yang bawa mobil sampah hanya naik 100 jadi Rp 2,5 juta," jelasnya kepada Tribun Manado, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya penurunan Gaji ini terjadi sebelum pergantian Walikota Manado.
Oleh karenannya dia berharap pemerintah memperhatikan kondisi para petugas kebersihan
"Siksa sekali ini kerja, apalagi yang biasa ikut tinggal 3 orang, padahal dulu sempat 5 orang," jelasnya.
Dia pun mengakui pekerjaan yang dilakukan ini sangat beresiko tinggi, apalagi disituasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Mau bilang kerja resiko terjangkit Covid-19, ya kita-kita ini, jadi tolong perhatikan kami. (Ren)
Baca juga: Pantas Jendral Andika Perkasa Izinkan Keturunan PKI Masuk TNI, Ternyata Punya Dasar Hukum
Baca juga: PLN Manfaatkan FABA, Limbah PLTU Amurang sebagai Material Gedung PLTA Tanggari
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Kamis 31 Maret 2022, BMKG: Ini Perairan yang Capai 2,5-4 Meter