Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Gelombang Tinggi Kamis 31 Maret 2022, BMKG: Ini Perairan yang Capai 2,5-4 Meter
Simak peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini di wilayah perairan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini di wilayah perairan.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Jumat 1 April 2022, Info BMKG Berikut Daerah-daerah Berpotensi
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Widi Prasetijono, Pangdam Diponegoro Baru, Eks Ajudan Jokowi dan Danjen Baret Merah
Baca juga: Gempa Pagi Ini 5,1 SR Kamis 31 Maret 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info Lokasi
Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Menurut BMKG, bibit Siklon Tropis 93W terpantau di daratan Vietnam dengan intensitas mulai melemah pada saat memasuki wilayah daratan.
Namun masih membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Kalimantan Barat, dan di Kalimantan Utara.
Bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Seiring dengan pergerakannya ke arah Tenggara yang semakin menjauhi wilayah Indonesia, maka dampak peningkatan hujan di wilayah Indonesia juga berkurang, namun potensi gelombang tinggi masih dapat terjadi di Samudera Hindia sebelah barat Lampung hingga selatan Bali.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan sebelah selatan Sulawesi Selatan - utara NTB yang membentuk daerah konvergensi dari Jawa Barat bag selatan hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara, di Kalimantan Tengah, di Selat Makassar dan di NTT bag timur serta membentuk daerah konfluensi di Selat Makassar bagian selatan dan Sulawesi Selatan.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dan dari Maluku hingga Papua Barat serta konfluensi di Papua bag selatan (tarikan dari bibit siklon tropis 97S di selatan Papua Nugini) dan di Laut Jawa.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Jambi