TNI
Pasukan Berkualifikasi Komando Tentara Nasional Indonesia, dari AD, AL hingga AU
Pasukan-pasukan tersebut tersebar di Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) hingga Angkata Udara (AU).
Brigjen TNI Soeharto waktu itu juga mendapat dengan tugas tambahan sebagai DEPUTI I KASAD untuk wilayah timur.
Serbuan umum gabungan TNI AD, AU dan AL lalu dilaksanakan pada Agustus 1962 melawan tentara Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura. KORRA 1 / CADUAD sendiri menurunkan 1 Divisi.
Belanda lalu memutuskan untuk menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat dilaksanakan dengan ditandai berkibarnya bendera merah putih pada tanggal 1 Maret 1963.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI Soeharto membuat telaahan staf yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan strategis.
Akhirnya gagasan ini disetujui, lalu diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD.
Dengan tugas pokoknya untuk melaksanakan operasi militer baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.
Pasukan Komando di TNI AU.

TNI AU memiliki pasukan khusus yang berkualifikasi komando, yakni Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas). Pasukan ini identik dengan Baret Jingga.
Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu sebagai satuan tempur negara, yang membedakan yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Korpaskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.
Warna baret jingga Paskhas terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.
Berikut beberapa satuan-satuan Paskhas, yakni SatBravo '90/Anti Teror, Wing 100 Paskhas SATRUDAL KOHANUDNAS, Wing I Pasukan Khas, Brigade Komando (Brigko 1 Serbu Paskhas).
Resimen Hanud (Men Hanud 1 Paskhas), Wing II Pasukan Khas, Wing III Pasukan Khas, Resimen Pertahanan Pangkalan / Menhanlan Paskhas, Satuan Teritorial Udara Paskhas/Pam Bandara Internasional.
Pasukan Komando di TNI AL

Pasukan berkualifikasi komando di TNI AL salah satunya adalah Korps Marinir.
Korps Marinir adalah salah satu Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI di bawah kendali langsung Panglima TNI yang juga merangkap dan berfungsi sebagai Komando Utama Pembinaan (Kotama Bin) pada Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Dalam struktur organisasi TNI, Korps Marinir adalah sebuah Komando Utama yang sejajar dengan Kotama lain seperti Kogabwilhan, Kostrad, Koarmada RI, Koopsudnas, Pushidrosal, Kodam, Kopassus dan Kolinlamil.
Pasukan ini bertugas menyelenggarakan operasi ampfibi, operasi pertahanan pantai, dan pengamanan pulau terluar strategis serta operasi lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI.
Korps Marinir disamping sebagai Kotama Ops, juga sebagai Kotama Bin yang bertugas membina kekuatan dan kesiapan operasi satuan Marinir serta membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan matra laut yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Staf Angkatan Laut.
Korps Marinir dipimpin oleh Komandan Korps Marinir, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima.
Kormar memiliki slogan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" yang artinya "Di Laut dan Darat Kita Jaya".
Saat ini Korps Marinir terdiri dari tiga Divisi: Pasukan Marinir 1, Pasukan Marinir 2 dan Pasukan Marinir 3.
Itulah sebagian dari pasukan berkualifikasi komando di TNI AD, AU dan AL. (*)
• Sosok Susana Rahardjo Ibu Livy Renata, Pengusaha Sukses, Masih Cantik Mirip ABG
• Manchester United Mulai Mencari Pelatih Baru Untuk Gantikan Ralf Rangnick