Sosok Tokoh
Deretan Kontroversi Puan Maharani: dari Matikan Mikrofon Sidang hingga Kesal Tak Sambut Gubernur
Selain kontroversi soal gubernur tidak menyambutnya, Puan juga pernah membuat beberapa pernyataan dan tingkah laku yang menimbulkan kontroversi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Ketua DPR RI, Puan Maharani belakangan tengah menjadi sorotan publik.
Baru-baru ini Puan Maharani menuai kontroversi.
Kontroversi Puan Maharani terbaru, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 itu melengkapi deretan kontroversi yang melekat terhadapnya.
Baru-baru ini, anak perempuan dari Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputeri ini sempat mengeluhkan seorang kader PDI-Perjuangan yang menjadi gubernur tidak menyambutnya.
Baca juga: Aturan Baru Pemerintah, Dana JHT Cair di Usia 56 Tahun, Bagaimana Jika Anda Berhenti Bekerja?
Dikutip dari Tribunnews, Puan mengatakannya di rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Luwansa Hotel, Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (9/2/2022).
Detailnya, ia menceritakan, ada gubernur yang tak menjemputnya. Ia juga berujar, gubernur lainlah yang mengurusi kedatangan dan menyambutnya.
Oleh karenanya, Puan pun bertanya-tanya mengapa ada kepala daerah yang bersikap sedemikian rupa.
Ucapan Puan ini pun mengundang kontroversi dan kritik seperti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang dianggap sentimentil dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Selain kontroversi soal gubernur tidak menyambutnya, Puan juga pernah membuat beberapa pernyataan dan tingkah laku yang menimbulkan kontroversi.
Berikut daftarnya:
1. Matikan Mikrofon saat Sidang
Peristiwa ini terjadi saat Puan mematikan mikfrofon anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho.
Momen ini terekam dalam sebuah video berdurasi 7 detik lalu viral di media sosial.
Dikutip dari Tribun Jakarta, kronologi kejadiannya, Irwan ingin memberikan pendapat saat pengesahan RUU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020.