Virus Corona
Waspada Omicron Terus Naik, Ternyata Sakit Perut Bisa Jadi Gejala
Seperti yang diketahui kasus covid-19 varian omicron di Indonesia tengah meningkat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kasus covid-19 varian omicron di Indonesia tengah meningkat.
Terkait hal tersebut ada beberapa gejala orang terkena omicron.
Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Potret Nur Afilah, Wanita Cantik yang Nikahi Pria Afrika, Kini Penampilan Makin Modis dan Mempesona
Baca juga: Gempa Guncang Yogyakarta Kamis 10 Februari 2022 Pukul 00.44 Wita, Berikut Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Lagi, Seorang Warga Tewas Dikeroyok Akibat Diteriaki Maling, Padahal Lagi Cari Kucing

Kasus Omicron di Indonesia mengalami peningkatan, terutama di sejumlah daerah yang kini ditetapkan PPKM Level 3. Adanya peningkatan kasus ini harus diwaspadai oleh setiap orang.
Karena seperti halnya varian sebelumnya, omicron juga bisa menyerang siapa saja.
Mengenali gejala terpapar omicorn juga perlu diketahui agar segera mendapat penanganan tepat dan tidak menyebarkan virus ini kepada yang lain terutama mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Dikutip dari kontan.id, jika Anda mengalami perut kembung akhir-akhir ini, Anda tidak sendirian. Hasil riset ZOE COVID Study menunjukkan, adanya peningkatan baru-baru ini pada orang yang melaporkan gejala gastrointestinal di aplikasi ZOE COVID Study hingga Januari 2022. Informasi saja, aplikasi ZOE COVID Study adalah inisiatif nirlaba yang diluncurkan pada akhir Maret 2020 untuk mendukung penelitian penting tentang COVID-19.
Jadi apakah ini karena varian Omicron COVID? Atau ada hal lain yang terjadi?
Berikut penjelasannya. Apakah sakit perut tanda COVID-19?
Berdasarkan jutaan laporan kesehatan harian dari kontributor aplikasi ZOE COVID Study yang masuk, diketahui bahwa masalah pencernaan seperti diare, sakit perut, merasa sakit dan kehilangan nafsu makan bisa menjadi gejala COVID-19 langsung di hari-hari awal saat terinfeksi.
Laporan yang sama juga menunjukkan, jenis gejala ini cenderung mengelompok bersama, membentuk salah satu dari enam 'jenis' COVID-19 yang berbeda.
Baru-baru ini, ada peningkatan tajam dalam jumlah orang yang melaporkan gejala gastrointestinal di aplikasi dari pertengahan Desember 2021 hingga Januari 2022.
Apakah Omicron menyebabkan lebih banyak gejala gastrointestinal?
Selama dua tahun terakhir, ZOE COVID Study telah melihat perubahan dalam pola gejala yang dilaporkan dalam aplikasi karena varian baru telah muncul dan lebih banyak populasi memiliki satu, dua, tiga atau bahkan empat dosis vaksin.
Gejala gastrointestinal adalah ciri umum COVID-19 di awal pandemi dengan versi asli virus, serta varian Alpha dan Delta.