Digital Activity
Soal Polemik RS Bethesda, Begini Penilaian Staf Khusus Gubernur Sulut Tommy Sampelan
Masalah RS GMIM Bethesda Tomohon terus menjadi sorotan belakangan ini, menyusul aksi protes para karyawan RS GMIM Bethesda terkait keputusan yayasan
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
"Apalagi RS Bethesda merupakan aset dari Gereja, sehingga Yayasan Medika dalam menggantikan tidak sembarang," ujarnya lagi.
Dia pun mengingatkan tugas karyawan bekerja dengan baik, meningkatkan produktifitas etos kerja dan meningkatkan pelayanan apalagi ini RS.
"Soal pergantian direksi, karyawan jangan masuk ke situ," ucap Tommy yang juga diketahui sebelumnya lama berkecimpung sebagai aktivitis buruh.
Adapun tuntutan para karyawan saat demo disitu ada empat.
Pertama ingin kembalikan direksi lama, kedua pembersihan nama baik, ketiga pengelolaan keuangan dan keempat bayarkan gaji karyawan.
Menurut Tommy itu sudah terlalu jauh.
"Ada wilayah-wilayah yang perlu masuk, karyawan boleh berpikir melebihi pimpinan tapi jangan bertindak diatas pimpinan," sebutnya lagi.
Untuk itu, kalaupun keberatan dengan adanya pergantian, direksi lama silahkan melakukan gugatan.
"Itu urusan direksi, karyawan jangan sampai disitu," sambung Tommy.
Selain itu, dari cermatnnya apa yang dilakukan karyawan muncul adanya penandatangan karyawan melakukan penandatangan pakta integritas.
Pakta integritas adalah perwujudan dari sebuah komitmen. Bagaimana kita bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
"Sebetulnya ini tidak ada. Tapi justru ini dikemas lain. Surat turun, orang menafsir lain, makanya muncul lagi gejolak baru," ujarnya.
"Sebetulnya melihat kebijakan dari direksi, harus ditanggapi secara positif. Tapi kalau dasar curiga semua jadi tidak baik. Padahal jangan lupa RS ini milik Gereja," tambah Tommy.
Adapun dirinya terus memonitor sejak demo pekan lalu.
Bahkan sempat disampaikan ke teman-teman serikat buruh, bagaiman mereka lakukan pendampingan, advokasi dan mencari keadilan bagi pekerja buruh.