Anak Kajati Meninggal
5 FAKTA Anak Kejati Meninggal Disengat Lebah, Ibu Panitera Pengadilan & Sempat Hubungi Paman
Nama Bryce Runtu kini menjadi pembicaraan publik di Sulawesi Utara saat ini. Pasalnya dia dikabarkan meninggal akibat disengat oleh lebah.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Bryce Runtu kini menjadi pembicaraan publik di Sulawesi Utara saat ini.
Pasalnya dia dikabarkan meninggal akibat disengat oleh lebah.
Berdasarkan informasi yang diterima tribun manado, kejadian tersebut berawal saat Bryce Runtu pergi ke kebun keluarga di daerah Rurukan, Kota Tomohon, untuk memetik cabai.
Berikut Fakta-fakta yang dirangkum oleh Tribun Manado:
1. Anak Plt Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara
Bryce Runtu sendiri diketahui adalah anak dari Pelaksana Tugas Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Freddy Runtu.
Dia ditunjuk oleh Jaksa Agung berdasarkan Surat Perintah Jaksa Agung RI Nomor: Prin- 87/A.Cp.3/12/2021 tanggal 31 Desember 2021.
Freddy ditugaskan mengisi sementara waktu jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut yang sebelumnya dijabat Dita Prawitaningsih yang telah memasuki pensiun/purnabakti terhitung tanggal 1 Januari 2022.
2. Ibu Panitera di Pengadilan Negeri Manado
Ibunda Bryce Runtu yaitu Enda Maukar diketahui bertugas sebagai Panitera di Pengadilan Negeri Manado.
Panitera adalah pejabat pengadilan yang salah satu tugasnya adalah membantu hakim dalam membuat berita acara pemeriksaan dalam proses persidangan.
3. Petik Cabai Bersama Mertua di Kebun
Bryce Runtu sempat pergi bersama ke Kebun untuk memetik cabai.
Tak disangka saat sementara memetik cabe, sarang lebah yang dari atas sebuah pohon jatuh dekat Bryce hingga menyengatnya.
Dia pun sempat lari menyelamatkan diri bersama-sama dengan mertua dan saudaranya, namun lebah tersebut terus mengejarnya sampai ke arah jalan raya.
4. Sempat Hubungi Paman
John Runtu, paman korban, menjelaskan bahwa dia sempat dihubungi Bryce untuk menolongnya yang sedang diserang lebah.
Dengan cepat dia langsung menuju ke perkebunan dan melihat kondisi yang sudah terkapar di jalan.
"Saya langsung memberikan pertolongan dengan membakar daun pisang kering supaya spesies berbahaya itu menyingkir,"jelas John.
Menurutnya kondisi Bryce sangat lemah saat itu.
"Dia hanya menganggukan kepalanya sambil berguman entah apa yang dia katakan,"ungkapnya.
5. Dilarikan ke Rumah Sakit Namun Nyawa Tak Bisa Diselamatkan
Bryce sempat dilarikan di RSUD Sam Ratulangi Tondano, Kabupaten Minahasa namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Dari foto-foto yang beredar keluarga dan kerabat berkumpul di rumah sakit untuk melihat jenasah Bryce. ( Rhendi Umar/Tribunmanado)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: