Berita Nasional
Harga Melambung Tinggi, Minyak Goreng Seharga Rp14.000 per Liter Akan Diproduksi Pemerintah
Erick Tohir mendorong BUMN untuk memproduksi minyak goreng dengan harga yang dapat bersaing dengan produk-produk minyak goreng di pasar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah akan sediakan Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu Per Liter.
Pemerintah berencana menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter, sebagai upaya menstabilkan harga komoditas tersebut di pasar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan operasi pasar di Kuala Tanjung, Sumatera Utara pada kemarin (8/1/2022).
Dalam tinjauannya tersebut Erick mengungkapkan, operasi pasar yang dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan 1,2 miliar liter minyak goreng.
Baca juga: Meski Kian Bertambah, Pakar Ini Sebut Omicron Sebagai Sinar Cahaya untuk Akhiri Pandemi Covid-19
Mantan Bos klub sepak bola Inter Milan ini juga tengah mendorong BUMN untuk memproduksi minyak goreng dengan harga yang dapat bersaing dengan produk-produk minyak goreng di pasar.
Di mana, salah satu market leader di industri minyak goreng kemasan adalah Bimoli.
"Sesuai yang sudah diarahkan Bapak Presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 miliar liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," ujar Erick dalam keterangannya, Minggu (9/1/2021).
Dirinya melanjutkan, anak usaha Holding Perkebunan yakni PT Industri Nabati Lestari (INL) tengah mengembangkan produksi turunan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Sebenarnya, Erick telah menyampaikan ide kemasan sederhana INL saat harga minyak melambung pada tahun lalu.
Erick menyebut harga minyak INL nantinya dapat sesuai harapan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml.
Erick menyebut BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.
"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ungkap Erick.
"Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumut dulu," sambungnya.
Erick menyebut mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda.