Daerah Ini Koleksi 8002 Janda, Setiap Bulan Tinggi Angka Perceraian

TRIBUNMANADO.CO.ID- Pandemi Covid 19 ternyata sangat berpengaruh terhadap banyak keluarga di Indramayu.

banyak pasangan yang memilih jalan berpisah lantaran masalah ekonomi.

Sehingga tak heran jika saat ini jumlah janda muda dan tua mencapai 8.002 orang.

Baca juga: Janda Muda Ini Nekat Nikahi Kakek 80 Tahun, Ini yang Terjadi Kemudian

Bertebarannya Janda Muda dan Janda Tua itu akibat tingginya perceraian di Indramayu.

Perceraian yang menyebabkan munculnya Janda Muda dan Janda tua itu karena ada cerai talak dan cerai gugat.

Artinya, ada wanita yang jadi Janda Muda atau Janda Tua karena dicerai oleh suaminya.

Ada pula wanita yang jadi Janda Muda dan Janda Tua karena menggugat suaminya.

Penyebab perceraian pada umunya masalah ekonomi.

Baca juga: Pria Ini Nikahi Dua Janda Muda Sekaligus, Bikin Iri Para Jomblo, Malam Pertama Siapa Duluan Ya?

Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak kepala keluarga terhimpit ekonomis.

Tak sedikit yang terkena efek mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) sampai penjualan sepi.

Dampaknya, banyak angka perceraian di sejumlah wilayah Indonesia.

Salah satunya adalah angka perceraian di Kabupaten Indramayu yang belakangan melonjak drastis.

Tercatat, sepanjang 2021 Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu melaporkan ada sebanyak 8.002 pasangan yang cerai.

Baca juga: Pernikahan Dini Jadi Pemicu Ratusan Wanita Berstatus Janda Muda di Bolmong

Jumlah tersebut terdiri dari sebanyak 2.137 cerai talak dan 5.865 cerai gugat yang diputus Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu.

Humas Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, Agus Gunawan mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2021 yang hanya 7.781 perkara.