Hilangkan Diskriminasi Terhadap ODHA

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tribun Manado melakukan wawancara khusus dalam program Tribun Rohani dengan Ketua Jemaat GMHK Watutumou Joni Wuisan (JW).

Berikut perbincangan Tribun Manado dengan Joni Wuisan yang dipandu oleh host Tribun Manado (TM) Rhendi Umar.

TM: Bagaimana memperlakukan Orang Dengan HIV AIDS?

JW : Orang dengan penyakit HIV AIDS merupakan satu bagian dari pada masyarakat sekitar dan orang-orang infeksi virus gejala dari HIV itu memang sesuatu yang wajar yang bisa diterima.

Namun memang orang belum memahami apa itu HIV dan apa itu AIDS, HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia adalah penyakit menular yang semua orang berpotensi untuk bisa tertular infeksi tersebut

Permasalahannya adalah bagaimana kita menghadapi mereka bagaimana kita memperlakukan orang dengan HIV AIDS itu di tengah-tengah masyarakat kita

Pemerintah dengan adanya program pengendalian HIV salah satunya untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi selama kelompok ini dianggap sebagai penyakit masyarakat, dianggap sebagai kelompok yang kena kutuk atau dianggap sebagai kelompok yang memang mendapatkan sesuatu dari Tuhan karena kelakuan atau karena tindakan mereka yang kurang baik.

Tetapi tidak semuanya orang dengan HIV itu merupakan kelompok atau dalam terdapat dalam tubuhnya karena perilaku mereka ada juga yang memang karena orang lain sebagainya dari yang kami terima dari dinas kesehatan provinsi Sulawesi Utara memang dari semua kelompok umur mulai dari 0 tahun sampai lansia.

Maka kita perlu memahami keberadaan mereka dan bagaimana memperlakukan mereka sebagai orang beragama sikap kita kepada orang dengan HIV ditengah jemaat kita.

TM: Perlu kah kita menjauhi orang HIV AIDS?

JW: Pandangan orang dan tindakan orang dengan HIV itu memang salah satunya menghindar atau menjauhi seseorang terkena virus.

Apakah virus ini mudah menular, tentu tidak mudah menular seperti flu batuk atau penyakit lainnya itu sangat mudah, tetapi virus ini tidak mudah menular.

Penularannya hanya melalui yang pertama itu adalah adanya pertukaran pertukaran darah, ASI pada bayi atau kepada anak.

Selain dari itu seperti bersentuhan tangan duduk bersama bersama, ibadah bersama, makan bersama tidak akan menularkan virus ini sehingga tidak perlu kita menjauhi mereka.

Justru orang-orang seperti ini membutuhkan dukungan dari dan pendampingan dari kita agar mereka terus termotivasi dan memiliki semangat untuk terus hidup.