Pembunuhan di Subang
Alat Bukti Kasus Pembunuhan di Subang Sudah Terkumpul, Pelakunya Terungkap?
Kepolisian masih terus berusaha mengungkap dalang pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam itu.
Menurutnya, memiliki keahlian di bidang forensik justru baiknya diberdayakan keahliannya tersebut dalam segala pekerjaannya.
Demikian, Erdi menegaskan bahwa menurutnya pelaku rajapati kasus Subang tidak sepenuhnya mengetahui ilmu forensik.
Namun, ia menduga ada beberapa hal di mana pelaku sudah mempelajari rencana kejahatan mereka.
Hal ini karena ia menilai beberapa hal temuan di TKP polisi masih menemukan jejak pelaku.
“Jadi bukan berarti yang bersangkutan (pelaku) ahli dalam forensik, tidak demikian,” tegasnya.
Sebelumnya hal ini pun dijelaskan oleh ahli forensik dr Hastry saat berbincang dengan Denny Darko.
Selain sudah memandikan, pelaku juga mengelap sejumlah tempat di TKP, termasuk di antaranya setir mobil dan pintu-pintu.
Lantas bukti tersebut, diduga dr Hastry bahwa pelaku rajapati di Subang itu mengetahui ilmu dasar forensik.
Menurutnya, hal tersebut tak menutup kemungkinan karena pada dasarnya setiap orang dapat mengakses pengetahuan tentang forensik lewat mesin pencarian.
Kendati demikian, dr Hastry menjelaskan sepandai-pandainya pelaku menyembunyikan jejak tersebut, menurutnya tetap ada cela dan bukti tertinggal.
Lantas, ahli forensik itu juga meyakini kejahatan apapun itu dilakukan tidak sempurna.
Dokter Hastry menjelaskan tim Inafis Polres Subang serta Mabes Polri masih bisa mendeteksi sidik jari di tempat lainnya.
Seperti jejak pelaku di tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, hingga di mobil.
"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr Hastry dikutip dari channel Youtube Denny Darko, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, dr Hastry menjelaskan masih banyak petunjuk dinilai sudah sangat kuat untuk menjadi alat bukti.