Berita Nasional
Kuasa Hukum Bantah Pengawal HRS Bawa Senjata Api, Singggung Soal Durian Dalam Dus
Keterangan yang dihadirkan dalam sidan pembunuhan di luar hukum alias unlawful killing, yang menewaskan 6 anggota FPI, ikut dikomentari Aziz Yanuar
"Pengamanan jalur tugas rest area km 50. Kami berempat dari Brimob," ungkap Enggar.
Saat polisi menggeledah mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI, ia mengaku melihat ada beberapa senjata di dalamnya.
Penggeledahan itu dilakukan setelah seluruh anggota eks FPI diminta keluar oleh petugas yang mengikutinya, di mana petugas itu mengaku kepada Enggar dari Polda Metro Jaya.
"Ada yang mendekati mobil, enggak lama 4 orang keluar dari mobil dan dikeluarkan, ditiarapkan di sebelah kiri, enggak jauh, 2-3 meter dari mobil di area terbuka."
"Memang di depan warung ada space untuk parkir," jelas Enggar.
Jenis senjata yang dilihat Enggar di mobil tersebut berupa samurai maupun senjata api jenis revolver sebanyak dua pucuk.
"Bawa senjata, ada saya lihat bawa senjata jenis pistol.
"Setelah saya mengatur anggota untuk pengamanan area, ada yang membawa dari Chevrolet dibawa keluar, senjata api Revolver 2 berwarna abu-abu silver, ada semacam samurai, golok," bebernya.
Setelah kejadian tersebut, Enggar mengatakan, datang satu unit mobil derek dan langsung membawa mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI tersebut.
Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti dibawa ke mana mobil yang sudah mengalami pecah ban itu.
"Saya enggak tahu berapa lama, tapi ada mobil derek datang dan meninggalkan rest area, saya enggak tahu dibawa ke mana," terangnya. (Rizki Sandi Saputra)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Klaim Anggota FPI Tak Pernah Bawa Senjata, Kuasa Hukum: Yang Berbahaya di Mobil Itu Hanya Durian