Berita Sulut
Batik L'Prado, Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Manado dari Balik Jeruji
Batik L'Prado sendiri merupakan hasil karya para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Manado.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Batik L'Prado resmi dilaunching, Selasa (19/10/2021).
Batik L'Prado sendiri merupakan hasil karya para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Manado.
Batik L'Prado diadopsi dari jawa, namun mengangkat Motif Kearifan lokal Minahasa.
Acara launching batik L'Prado sendiri berlangsung di Lapangan Lapas Perempuan Manado, Selasa (19/10/2021) malam.
Beragam variasi batik dipamerkan dihadapan tamu undangan yang hadir, baik secara langsung ataupun via zoom.
Selain itu, turut diperlihatkan video singkat perjuangan para WBP memciptakan karya dari balik jeruji.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Heni Yuwono yang hadir dalam acara tersebut mengaku bangga dengan hasil karya para WBP ini.
"Kami sangat bangga melihat hasil karya WBP yang sangat luar biasa ini. Patut diberkan apresiasi tinggi untuk jajaran Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara," ungkap Heni Yuwono.
Dia pun mengajak seluruh Lapas, Rutan hingga LPKA bisa menghasilkan kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini.
"Lembaga pemasyarakatan bukan sekadar menunggu waktu bebas. Tapi diisi kegiatan positif yang membawa manfaat di kemudian hari bagi WBP. Seperti pembuatan batik, ini bisa menjadi modal untuk WBP saat kembali ke masyarakat," pesan Heni Yuwono.
Selain itu, dengan dilaunching batik L'Prado ini, kirianya segera dijalin kemitraan dengan dinas terkait dalam hal pemasaran produk.
Serta Heni mengingatkan tentang harga yang sesuai pasar juga diperlukan sebagai salah satu strategi pemasaran agar masyarakat dapat menjangkau produk lebih mudah.
"Hasil penjualan akan sangat bermanfaat bagi kita semua. WBP mendapat premi, negara mendapatkan PNBP untuk memperkuat bidang ekonomi. Sesuai arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, saat ini kita memiliki slogan back to basic.
WBP harus diberi pelatihan apapun itu yang bermanfaat sebagai bekal mereka ketika bebas," tukasnya.
Sementara itu, Kepala LPP Manado, Gayatri Rachmi Rilowati, menyebut batik L'Prado adalah kolaborasi antara teknik membatik dari Pulau Jawa dengan motif berasal dari kearifan lokal di Sulut.