Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

2 Pengusaha Ini Bujuk Soekarno Serahkan Kekuasaan ke Soeharto, Jalan Menuju Surat Perintah 11 Maret?

Dua sosok pengusaha yang membujuk Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan ke Soeharto menjadi kunci pemindahan kekuasaan.

Dokumen Sejarah
Soekarno dan Soeharto, 2 Pengusaha Ini Bujuk Soekarno Serahkan Kekuasaan ke Soeharto, Jalan Menuju Surat Perintah 11 Maret? 

Soekarno Alamsjah bertemu Dasaad dan Hasjim di rumah Dasaad, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Ketika itu, Alamsjah menceritakan bahwa negara dalam keadaan kritis.

Misi Pengusaha Sebelum <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/supersemar' title='Supersemar'>Supersemar</a> - Historia

Soekarno tidak memenuhi tuntutan untuk membubarkan kabinet tapi malah memperbanyak menteri, tidak menurunkan harga melainkan menurunkan nilai uang, dan tidak membubarkan PKI.

Oleh karena itu, Alamsjah meminta Dasaad dan Hasjim menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Mereka diminta meyakinkan Soekarno bahwa Letjen Soeharto telah membuktikan kemampuannya mengendalikan keadaan.

"Jenderal Soeharto akan mampu melaksanakan penertiban dengan tuntas, apabila Presiden Soekarno mau melimpahan kekuasaannya," kata Alamsjah, dikutip dari otobiografi Hasjim Ning.

Namun, otobiografi Hasjim Ning menyebut bahwa pertemuan itu berlangsung 10 Maret 1966. Hal ini berbeda dengan versi Alamsjah yang menyebut pertemuan itu dilakukan pada 6 Maret 1966, Hasjim Ning dan Dasaad setuju.

Kemudian ada catatan, mereka membujuk Soekarno untuk menyerahkan pemerintahan, bukan melimpahkan kekuasaan.

Mereka dibekali surat keterangan dari Menpangad Letjen Soeharto yang menyatakan sebagai penghubung antara Menpangad dengan Presiden Soekarno.

Setibanya di Bogor dan berbicara dengan Soekarno, mereka mengatakan perihal penyerahan kekuasaan. "Kedua orang itu membawa surat dari Soeharto.

Dengan berbekal surat dari Soeharto, Mereka datang ke Bogor dan meminta supaya Soekarno tetap Presiden, tetapi urusan pemerintahan sehari-hari diserahkan kepada Soeharto," kata Asvi.

Menurut penuturan Asvi, Hasjim berkata kepada Soekarno, "Menteri-menteri Bapak tidak melaksanakan tugasnya lagi. Keluar rumah pun mereka tidak.

Sehingga, Bapak sama sekali tidak terbantu. Hanya seorang yang berfungsi dan mampu melaksanakan tugasnya, yakni Jenderal Soeharto."

"Ah, kamu bicara seenaknya saja," kata Soekarno.

Tag: <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/hasjim-ning' title='Hasjim Ning'>Hasjim Ning</a> dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dasaad' title='Dasaad'>Dasaad</a> - 3 Kontroversi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/supersemar' title='Supersemar'>Supersemar</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/soekarno' title='Soekarno'>Soekarno</a> Marah dan  Lempar Asbak hingga Gerak Cepat <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/soeharto' title='Soeharto'>Soeharto</a> - Tribun Bali

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved