Berita Minahasa
ABK Asal Tompaso Minahasa Berhasil Pulang Setelah Dipekerjakan Tidak Layak di Kapal Ikan Asing
Seorang ABK bernama Brando Brayend Tewuh (28) asal Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara berhasil pulang setelah dipekerjakan secara tidak layak
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Brando Brayend Tewuh (28) asal Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara berhasil pulang setelah dipekerjakan secara tidak layak di kapal ikan asing milik Cina.
Saat ini, Brando telah kembali ke rumahnya di Desa Liba, Tompaso, Minahasa, Sulut dan berkumpul dengan keluarganya.
Saat ditemui, Brando sempat berbagi pengalamannya selama bekerja sebagai ABK di kapal ikan berbendera Cina.
Sebelum bekerja menjadi ABK, Brando sempat pulang ke kampungnya. Di sana ia bertemu dengan seorang temannya yang menawarkan Brando untuk bekerja di kapal.
"Awalnya saya bekerja di sebuah hotel di Bangka Belitung, lalu ditawari seorang teman untuk bekerja di kapal. Saya pikir karena kerja di darat banyak kebutuhan, akhirnya saya mengiyakan ajakannya," terang Brando, Kamis (15/9/2021).
Setelahnya Brando berangkat menuju ke Jakarta dan Tegal untuk mengurus administrasi di bawah PT Raja Crew Atlantik (RCA).
Dalam perjanjian dengan RCA, Brando dan beberapa kawannya hanya dikontrak selama satu tahun.
Setelah urusan administrasi selesai, Brando bersama beberapa temannya diberangkatkan ke Singapura langsung menuju ke Perairan Arab.
Saat bekerja di perusahaan kapal pertamanya, Lu Qing Yuan Yu 211, Brando masih belum merasa ada keanehan.
Ia bekerja sebagai ABK kapal ikan penangkap cumi-cumi bersama empat sampai lima ABK asal Indonesia, sedangkan lainnya adalah ABK asal Cina dan Myanmar.
"Jam kerja masih wajar, makan dan minum juga masih layak. Kami dibayar sesuai perjanjian yaitu 300US$," tambah Brando.
Bayaran tersebut pun menurut Brando masih dibagi, yaitu 250US$ dikirim ke keluarga langsung oleh perusahaan dan 50US$ ia terima langsung untuk memenuhi kebutuhan selama berlayar.
Setelah bekerja di Lu Qing Yuan Yu 211 selama empat bulan, Brando dan teman-temannya dipindah ke kapal lain, dan Brando mendapat pekerjaan di Kapal Liao Dong Yu 571.
Di sinilah semua masalah bermula.
Kerja Paksa