Berita Minahasa
ABK Asal Tompaso Minahasa Berhasil Pulang Setelah Dipekerjakan Tidak Layak di Kapal Ikan Asing
Seorang ABK bernama Brando Brayend Tewuh (28) asal Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara berhasil pulang setelah dipekerjakan secara tidak layak
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
Brando pun akhirnya mengetahui bahwa PT RCA ternyata perusahaan penyedia jasa ABK yang tidak resmi dan ia hanya bisa pasrah.
Sembari menuntaskan tugas, Brando terus berusaha mencari pertolongan hingga menghubungi KBRI Kenya dan Beijing, namun tetap nihil.
Sempat Terjun ke Laut
Setelah bekerja di Liao Dong Yu 571 Brando dan beberapa temannya kemudian dipindahkan kembali ke Kapal Liao Dong Yu 535.
Di situ ia masih berusaha menghubungi berbagai pihak agar bisa pulang ke Indonesia.
Akhirnya, KBRI Kenya mengatakan bahwa mereka bisa menjemput Brando dan teman-temannya jika ia sudah di darat.
Di sisi lain, Brando juga berusaha menghubungi seseorang asal Somalia bernama Omar yang katanya bisa menjemput dirinya dan teman-temannya.
Dengan iming-iming tersebut, akhirnya Brando ia mengumpulkan beberapa temannya dan berdiskusi.
Dalam diskusi tersebut dan setelah melalui berbagai pertimbangan, Brando dan tiga orang ABK asal Indonesia memutuskan terjun ke laut.
Padahal Perairan Somalia wilayah kapalnya mencari ikan merupakan laut dengan ombak yang cukup ganas.
Berbekal life jacket dan life buoy akhirnya empat ABK asal Indonesia terjun ke laut.
Karena ombak yang ganas, mereka hanya bisa mengambang selama empat jam sambil terus berusaha mempertahankan hidup.
Brando dan dua orangnya terpisah, sementara ia bersama ABK bernama Aji asal Sukabumi.
Setelah empat jam mengambang, Kapal Liao Dong Yu 535 mencari empat ABK yang hilang.
Dua teman Brando berhasil ditemukan terlebih dahulu, sedangkan Brando dan Aji masih terus berusaha mempertahankan hidup.