Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Bert Polii, Atlet Senior Bergelar World Master, 50 Tahun Berkecimpung di Dunia Bridge

Bert Polii, Atlet Bridge asal Sulawesi Utara yang sudah malang melintang di kejuaraan nasional maupun internasional.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST/bert polii
Bert Polii 

Tahun 2015 kembali, ia harus berganti pasangan, kali ini dengan Denny Sakul dan berhasil juara Asia Pacific 2015 di Bangkok sekaligus meraih medali perak nomor pasangan.

"Sayang sekali kami kurang berhasil di Kejuaraan Dunia di India. Tahun 2016 saya kembali berpasangan dengan Tanudjan Sugiarto dan pada tahun ini kami tidak berprestasi di Beijing," ungkap dia.

Tahun 2017 ia kembali berganti pasangan dengan M Bambang Hartono karena pasangan tetapnya Munawar Sawirudin sedang berhalangan.

Ia dengan Bambang Hartono keluar sebagai juara II di Hongkong dan meraih medali emas Test Event Asian Games 2018 di nomor Super Mixed baru-baru ini di The Margo Hotel, Depok.

Terakhir mendapat medali perunggu di nomor super mixed Asian Games 2018.

Tahun 2019 kembali berpasangan dengan Tanudjan Sugiarto di APBF Singapura dan meraih medali perak.

"Sayang sekali kami kurang berprestasi di World Team Championship di Wuhan," kata dia.

Sejak dari Wuhan September 2019 sesudah terjadi pandemic covid-19 tidak ada lagi turnamen bridge offline.

"Saya aktif berlatih secara daring di Bridge Base Online atau BBO dengan nick Bert_Polii," ungkapnya.

Kegiatannya selain berlatih rutin dengan Djarum Bridge Club setiap hari kecuali hari Senin. Ikut beberapa Kejuaraan Online serta Challenge yang diselenggarakan oleh World Bridge Federation, Rumania Bridge Federation dan Gabsi serta beberapa komunitas bridge di Indonesia, seperti Banten Bridge Online, Batamang Bridge Sulut, Sumbagut Bridge Komunitas dan lain-lain.

"Berkat prestasi diatas, saya telah meraih gelar Grand Master Asia Pacific. World Master World Bridge Federation dan Senior International Master World Bridge Federation," ujarnya.

Bert telah menjadi anggota Pengurus Besar GABSI sejak tahun 1992 ketika masih Alm. Amran Zamzami dan berlanjut sampai sekarang.

Ia sudah menjadi Pengurus dengan beberapa Ketum PB Gabsi, mulai dari Alm. Amran Zamzami, disusul dua periode Wiranto kemudian Ibu Miranda Goeltom, Wimpy S Tjetjep, Dahlan Iskan, Eka Wahyu Kasih dan sekarang Kembali Ibu Miranda Goeltom.

Bert juga berlatar sebagai Jurnalis ssempat menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Bridge Indonesia, mengasuh kolom bridge di Media Indonesia Minggu selama kurang lebih 5 tahun pada tahun 2005 – 2010.

Pernah menulis di Kompas dan Bisnis Indonesia pada waktu yg lalu. Menjadi Editor dari sebagian besar bulletin harian baik Kejurnas maupun event-event besar di Indonesia. Saya juga adalah anggota SIWO PWI dan International Bridge Press Association.

"selama ini saya telah menerima berbagai penghargaan dari KONI, Menpora pada tahun 2017 sebagai atlet legenda dan yang terakhir pada tahun 2020 yang paling berkesan Satyalancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi," katanya.

Selain itu pada tahun 2018 mendapat Minahasa Award sebagai Tuama Leos, Keter wo Nga’asan saat Ghumenang 128 Teun Kinatouan Ni Pahlawan Nasional Dr. GSSJ Ratulangi. (ryo)

Baca juga: SOSOK Jesselyn Lauwreen, Juara MasterChef Indonesia Season 8, Alumni Sekolah Kuliner di Paris

Baca juga: Peserta SKD CPNS Pemkot Tomohon Wajib Tunjukan Hasil Swab PCR atau Rapid Antigen

Baca juga: Cuaca Selasa 31 Agustus 2021, Info BMKG Hujan Petir Berpotensi Terjadi di 3 Daerah

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved