Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Bert Polii, Atlet Senior Bergelar World Master, 50 Tahun Berkecimpung di Dunia Bridge

Bert Polii, Atlet Bridge asal Sulawesi Utara yang sudah malang melintang di kejuaraan nasional maupun internasional.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST/bert polii
Bert Polii 

Tahun 1977, Bert hijrah ke Jakarta dipindahkan dari Jiwasraya Cabang Manado ke Kantor Pusat di Jalan Juanda.

Sebenarnya tidak ada keinginan pindah, tapi atas perintah dari Dirut perusahaannya yang begitu mencintai olahraga, ia pin harus pindah.

Sempat menjadi Kepala Seksi atau operator di Biro Pengolahan Data yang menangani komputer dari BBM yang waktu itu besarnya tidak ketulungan. Sebenarnya bisa langsung Wakabag atau menjadi programmer.

Tapi karena ketika ikut kursus di IBM yang hanya dua minggu, 4 hari lari ke Semarang mengikuti Turnamen Bridge Djarum Cup yang sangat terkenal.

Hasil akhirnya hanya nomor 4 dengan perbedaan angka yang sangat tipis. Peringkat 1-3 langsung jadi programmer atau Wakabag sedangkan peringkat 4-6 jadi operator atau Kepala Seksi.

"Besar computer waktu itu, sangat berbeda dengan saat ini," katanya.

Selanjutnya karena begitu keranjingan olahraga bridge akhirnya malah menjadi full-time di olahraga ini. Berkecimpung sebagai pemain, pelatih, kapten tidak bermain, jurnalis dan sering jadi official sekaligus pengurus.

Sayangnya tidak mampu mencapai prestasi puncak karena pada saat yang bersamaan, Indonesia punya nama-nama besar, Manoppo bersaudara, Lasut/Agouw, Ferdy Waluyan/Denny Sakul , Yassin Wijaya/Munawar Sawirudin dan lain-lain.

Prestasi terbaik justru diraih dari nomor pasangan. Juara pasangan Asia Pacific tahun 1978 dengan pemain Philippina, George Soo.

Kemudian Juara II dengan Denny Sacul di Bangkok dan juara III dengan Roy Tirtadji di Hongkong.

Juara Kejuaraan Pasangan Antar Wartawan Bridge di Maastricht, Belanda dengan Ananta Widjaya.

Juara Pesta Sukan Singapura dengan Amiruddin Jusuf, Juara pasangan Gold Coast Congress dengan Giovani Watulingas, juara pasangan Asean Bridge Club Championships dengan Alm. Memed Hendrawan.

Juara tanpa Mahkota dengan Alm. Alexander Sondakh di Philippina

Kemudian Juara III dengan Tanudjan Sugiarto di Kualalumpur.

Juara Pasangan Selangor Congress dengan Tanudjan Sugiarto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved