Berita Sulut
Begini Tanggapan Polda Sulut, Soal Penurunan Harga Tes PCR yang Ditetapkan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes polimerase rantai ganda atau PCR
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Presiden Joko Widodo telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes polimerase rantai ganda atau PCR untuk Covid-19.
Beliau mengatakan menurunkan harga tes PCR merupakan salah satu cara untuk memperkuat pengetesan kasus Covid-19.
Jokowi menyampaikan agar biaya tes PCR berada di kisaran 450 hingga 550 ribu rupiah.
Presiden juga meminta, dengan harga tersebut, hasil tes PCR bisa keluar selambat-lambatnya dalam 1x24 jam.
Terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel saat dikonfirmasi, Minggu (15/8/2021) mengatakan bahwa kebijakan ini hanya akan berpengaruh pada Laboratorium Swasta.
"Karena memang dari awal pihak RS di Sulut memeriksa untuk sekedar mendiagnosa saja dan itu sudah disediakan secara gratis oleh Pemerintah," ucapnya.
Namun pada, Rabu (18/8/2021) berdasarkan pantauan Tribunmanado.co.id, tes PCR lab swasta di Kota Manado belum ada perubahan harga.
Dalam memantau perkembangan penanganan Covid-19 di Sulut pihak kepolisian mengaku belum mendapat instruksi soal kondisi tes PCR tersebut.
"Untuk PCR itu urusannya ke Kemenkes, jadi kami belum bisa memberikan statement," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast, Rabu (18/8/2021).
Ia mengatakan, bahwa pihak Polda Sulut belum mendapat instruksi khusus dari Pemerintah Pusat maupun pihak Mabes.
Diketahui, pada Oktober 2020, Kementerian Kesehatan menetapkan batas atas harga pemeriksaan PCR di laboratorium swasta sebesar Rp 900.000.
Namun, dalam praktiknya, masih banyak yang mematok tarif di atas Rp 1 juta, terutama jika hasilnya bisa diterima dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Steven Kandouw Malah Senang BPK Periksa Kinerja 3 Program Pemprov Sulut
Baca juga: Masuk Zona Oranye, Kasus Pasien Positif Covid Yang Sembuh di Bolmut Capai 438 Orang
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil di Sulut Mulai Hari Ini, ini Syarat-syaratnya Secara Medik