Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Irwan Meninggal setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Prof Kandou: Mari Masyarakat Jangan Takut Divaksin

Warga di kelurahan Mahawu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara dikabarkan meninggal dunia kurang lebih sehari setelah divaksin.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Frandi Piring
(Tribunnews/Herudin)
Tenaga kesehatan menyiapkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk disuntikkan kepada warga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pinang Ranti 02 Pagi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021). Vaksinasi tahap ketiga sudah dimulai di Jakarta menyasar 445 RW kumuh sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Persiapan Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria bernama Irwan Dulu (46) meninggal dunia setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Korban merupakan warga di kelurahan Mahawu, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara dikabarkan meninggal dunia kurang lebih sehari setelah divaksin.

Kasus kematian Irwan Dulu kini dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Manado.

Menanggapi hal itu, Pakar Epidemiologi Sulut Prof Grace Kandou mengatakan kasus ini perlu diselidiki lebih lanjut.

"Kita tidak bisa bilang penyebab kematian oleh karena divaksin," ujar Prof Grace, kepada Tribun Manado, Rabu (14/7/2021).

Prof Grace mengatakan, bisa saja kematian terjadi karena heart attack.

"Bisa saja terjadi kematian akibat heart attack yang kebetulan terjadi 1-2 hari sesudah divaksin," kata Prof Grace 

Ia menjelaskan, diketahui bersama bahwa serangan jantung MCI bisa datang kapan saja dan mendadak.

"Jadi Jangan vaksin dikambinghitamkan selalu," ujar Prof Grace. 

Menurut Prof Grace, bila terjadi kematian sesaat sesudah disuntik vaksin, itu ada kemungkinan penyebabnya bukan karena vaksin, karena dalam kasus ini, kejadiannya lebih dari 24 jam.

"Jadi kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan soal kematian yang terjadi akibat vaksinasi covid-19," jelas Prof Grace.

Dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat jangan langsung percaya bahwa setiap kasus kematian sesudah 1-2 hari pasca vaksinasi, hal itu disebabkan karena suntikan vaksinasi Covid-19.

"Padahal kemungkinan besar kematian terjadi karena sebab lain. Hanya kebetulan saja waktunya hampir bersamaan. Untuk itu mari masyarakat, jangan takut untuk divaksin," ungkapnya.

Prof Grace menerangkan, bila memang ada penyakit yang diderita sebaiknya berkonsultasi dengan dokternya dulu agar dapat dipastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan ketika akan divaksinasi.

"Andai vaksin Covid tersebut menyebabkan kematian, apakah semua orang ada di berbagai belahan dunia ini yang telah divaksinasi Covid-19 misalnya Vaksin Astra Zeneca, apakah sudah meninggal semua?," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved