Penanganan Covid
Ini Penjelasan RSUP Prof Kandou Terkait Tim Kesehatan yang Dikirim ke Wisma Haji Pondok Gede
Beredar kabar di media sosial bahwa pihak RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou telah mengirim tim kesehatan ke Wisma Haji Pondok Gede
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Beredar kabar di media sosial bahwa pihak RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou telah mengirim tim kesehatan ke Wisma Haji Pondok Gede, Rabu (7/7/2021).
Kabar tersebut dibenarkan dr Hanry Takasenseran Koordinator Pelayanan dan Keperawatan RS Prof Kandou saat ditemui di ruangannya, Kamis (8/7/2021).
"Benar telah mengirim satu tim, ke kementerian kesehatan," kata Hanry.
Dijelaskan, sebagai seorang ASN siap bertugas dimana saja sesuai instruksi termasuk dari kementerian kesehatan.
"Tim yang dikirim terdiri dari tenaga dokter, perawat, petugas laboratorium, analis, radiologi dan rekam medis.
Berangkat hari Selasa lalu dan tim yang dikirim adalah berdasarkan pengaturan dari kementerian," sebutnya.
Lanjutnya, untuk berapa lama mereka disana, belum dipastikan karena belum ada pemberitahuan.
"Berharap tim kesehatan yang ditugaskan dapat bekerja dengan baik, tetap menjaga kesehatan dan selalu taat protokol kesehatan," jelasnya.
Pasien Covid yang Dirawat di RS Prof Kandou
Salah satu rumah sakit yang menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Utara adalah RS Prof Kandou.
Hanry Takasenseran Koordinator Pelayanan dan Keperawatan RS prof Kandou saat diwawancarai mengatakan disana ada 83 pasien.
"Pasien yang dirawat diantaranya positif, suspek dan probable," sebutnya.
"Untuk jumlah sal disini baru 50 persen pasien yang terisi," sebutnya.
Tak hanya itu, Menurut Hanry, untuk pasien covid anak yang dirawat di RS Kandou sendiri hanya ada beberapa saja.
Sedangkan untuk ketersediaan oksigen di RS Kandou tidak ada kendala.
"Sampai saat ini belum pernah kekurangan dan kalaupun berkurang langsung ditambah. Berharap dengan kondisi apapun, ketersediaan oksigen tetap tercukupi," tutupnya. (fis)
Baca juga: Lanal Melonguane Klaim Lebih dari 1.700 Warga Talaud Telah Divaksin
Baca juga: Viral Video Jenazah Covid-19 Antre di Pemakaman, Terjadi di Indonesia dan Bukan Hoaks, Ini Faktanya
Baca juga: PPKM Mikro Manado dan Tomohon Diperketat, Ini Pendapat Pengamat Sosial