Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolsel

Tuntaskan Masalah Stunting, Pemkab Bolsel Bangun 1.201 Unit Jamban 

memfokuskan pembangunan sanitasi sebagai langkah awal dalam penanganan stunting di daerahnya

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Nielton Durado
Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Masalah stunting atau anak kerdil menjadi tantangan berat bagi pemerintah saat ini.

Di tahun 2018, Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek pernah mengatakan, hal ini tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik.

Namun juga mengganggu perkembangan otak anak.

Menkes dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini juga mengakui,  peran sanitasi sangat besar dalam upaya penanganan stunting di negeri ini.

“Intervensi kesehatan saja tidak cukup, sanitasi dan air bersih juga harus kita utamakan,”ungkapnya.

Baca juga: Narkoba Dibungkus Dalam Kue Brownies, Dua Tersangka Asal Bolmut Diciduk Polisi

Atas kesadaran itu, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Haji Iskandar Kamaru di awal masa pemerintahannya hingga saat ini, memfokuskan pembangunan sanitasi sebagai langkah awal dalam penanganan stunting di daerahnya.

Diketahui, sejak 2018 Pemkab Bolsel hingga tahun 2020 telah membangun 1.201 unit jamban beserta melakukan pengembangan sanitasi air bersih.

Intervensi program tersebut terbukti mampu menekan penurunan stunting di Bolsel. 

Dengan capaian prevelensi tahun 2018 sejumlah 50.1%, tahun 2019 sejumlah 33.8% dan tahun 2020 sejumlah 14.8%.

Menurut Iskandar Kamaru, akses sanitasi yang baik mampu menurunkan tingkat stunting sebesar 27 persen.

“Pembuatan jamban di tingkat rumah tangga jelas sangat membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih,”tuturnya.

Meski awalnya upaya Pemda ini terlihat sepele dalam menangani hal ini, namun hal itu terbukti berhasil.

“Upaya kita terlihat kecil, hanya membuat jambanisasi dan mengembangkan akses air bersih," ungkap dia. 

"Tapi ternyata dampaknya sangat luar biasa, kita membuat masyarakat lebih sehat dan berkualitas,” tutupnya.

Sebagai tindak lanjut penanganan stunting. Pemda Bolsel kini telah menyiapkan Rp.17 Miliar untuk 2021 dan Rp.27 Miliar di tahun 2022.

Dari alokasi anggaran tersebut, Pemda juga optimis menargetkan di tahun 2021 persentasi stunting di Bolsel bisa ditekan ke angka 12 persen dan pada 2020 mendatang menjadi 10 persen. (Nie)

 Baca juga: GEMPA TERKINI Malam Ini Jumat 4 Juni 2021, Terjadi di Laut, Ini Lokasi dan Kekuatannya

Tentang Bolsel

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan pusat pemerintahan berada di Molibagu.

Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulut, Kota Manado ke Ibu Kota Kabupaten Molibagu yakni 264,9 km atau 6 jam 22 menit perjalanan menggunakan kendaraan.

Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kabupaten ini berbasatan dengan Kabupaten Bolmong, Boltim, Bolmut dan Provinsi Gorontalo.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 81 desa, dengan luas wilayah 1.615,86 km².

Saat ini Kabupaten Bolsel dipimpin Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid

Baca juga: Ketua DPD PIKI Sulut Maurits Mantiri, Dorong PIKI Bitung Lakukan Ini

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved