Sampah di Manado
'Pak Wali Kota Andrei Angouw, Selamatkan Kota Manado dari Lautan Sampah'
Kota Manado mendapat predikat sebagai kota terkotor se-Indonesia sesuai penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Janji Atasi Sampah
Wali Kota Andrei Angouw mengatakan ia sudah menginventarisir wilayah sampah di Manado. Pembersihan akan dilakukan segera.
"Daerah yang selokannya sering mampet karena sampah akan kita bersihkan agar tidak kebanjiran saat hujan," katanya.
Dirinya bersama Wakil Wali Kota Richard Sualang berjanji akan atasi masalah sampah ini. Hal ini juga yang kembali mereka tegaskan usail dilantik sebagai pemimpin Kota Manado yang baru, setelah sebelumnya menjadi janji kampanye mereka.
Andrei Angouw di berbagai kesempatan ia mengutarakan kiatnya dalam menangani sampah di Manado.

"Kalau untuk sampah kita punya program besar bersama Pemprov Sulut yakni TPA Ilo Ilo. TPA ini akan menampung sampah dari Manado dan sekitarnya untuk didayagunakan jadi pembangkit listrik," kata dia.
Selama menanti rampungnya TPA regional itu, pihaknya akan memaksimalkan TPA Sumompo. Ia hakul yakin TPA tersebut masih bisa diberdayakan sementara. Angouw sendiri sudah beberapa kali tinjau TPA Sumompo.
Menurutnya, pengendalian sampah juga salah satu kiat atasi banjir. Karena sampah adalah salah satu penyebab banjir. Tempat Pembuangan Akhir Sumumpo tak representatif lagi bagi produksi sampah di Kota Manado. Namun pemerintah tetap memaksimal TPA seluas 12.650 hektar ini.
Petisi di Change.org
Muncul petisi di Change.Org dengan judul Selamatkan Kota Manado dari Lautan Sampah. Petisi ini dibuat sebagai upaya mendorong Pemerintah Kota Manado untuk menyelesaikan persoalan sampah dan ditujukan pada Wali Kota Manado Andrei Angouw. Klik di sini untuk ikut menandatangani petisi ini. Satu tanda tanganmu akan sangat membantu menyuarakan Manado bebas dari sampah. (Tribunmanado.co.id/Finneke Wolajan)