Tips Sehat
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Penyebab dan Gejala TBC
TBC sangat menular dengan airborne infection dengan kata lain penularan bisa melalui udara.
Udara menjadi media penyebaran kuman TBC, di mana bakteri dapat menyebar saat penderita batuk, bersin, tertawa, ataupun berbicara.
Sebenarnya perlu waktu cukup lama bagi seseorang untuk bisa terinfeksi TBC.
Artinya, Anda harus menghabiskan waktu yang lama (beberapa jam) dalam kontak dekat dengan orang yang terinfeksi untuk bisa tertular.
Misalnya, infeksi TBC biasanya menyebar di antara anggota keluarga yang tinggal serumah atau antarteman kantor yang setiap hari bertemu.
Sangat kecil kemungkinan bagi Anda untuk terinfeksi dengan hanya duduk sebentar di samping orang yang terinfeksi, misalnya di bus atau kereta api.
Pada kebanyakan orang sehat, sistem kekebalan tubuh mampu menghancurkan bakteri penyebab TBC.
Tapi dalam beberapa kasus lain, bakteri dapat menginfeksi tubuh meski tidak menimbulkan gejala apapun (TB laten) atau infeksi mulai menimbulkan gejala dalam beberapa minggu, bulan atau bahkan tahun (TB aktif).
Hingga 10 persen orang dengan TB laten pada akhirnya mengembangkan TB aktif beberapa tahun setelah infeksi awal.
Ini biasanya terjadi dalam satu atau dua tahun pertama infeksi atau ketika sistem kekebalan tubuh melemah.
Misalnya, jika seseorang harus menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker.
Ketika seseorang terkena penyakit TBC aktif, itu berarti bakteri TBC berkembang biak dan menyerang paru-paru atau bagian tubuh lain, termasuk kelenjar getah bening, tulang, ginjal, otak, tulang belakang bahkan kulit.
Dari paru-paru, bakteri TBC dapat berpindah melalui darah atau sistem limfatik ke berbagai bagian tubuh.
Sebenarnya, siapa saja bisa terkena TBC.
Namun, ada kelompok orang yang dinilai memiliki risiko lebih besar untuk terjangkit TBC, yakni:
- Masyarakat yang tinggal, berasal dari, atau pernah menghabiskan waktu di negara atau daerah dengan tingkat TBC yang tinggi