Sosok Tokoh
Sejarah Adolf Hitler, Diktator Rasis yang Mengakibatkan Sekitar 6 Juta Yahudi Eropa Tewas
Diketahui Adolf Hitler begitu bencinya dengan Yahudi ia sampai melakukan hal keji bernama Holocaust.
Awal mula ideologi Nazi
Diktator militer Adolf Hitler lahir di Braunau am Inn, Austria pada tanggal 20 April 1889.
Dia anak keempat dari enam bersaudara dari Alois Hitler dan Klara Polzl. Alois, bekerja sebagai pejabat bea cukai negara. Dia sangat keras dan menentang minat putranya pada seni rupa.
Dua tahun setelah ayahnya meninggal pada 1905, Hitler kemudian meninggalkan sekolah atas persetujuan ibunya.
Dia memutuskan untuk pindah ke Wina dan bekerja sebagai buruh lepas dan pelukis, setelah ibu Hitler meninggal, pada Desember 1907.
Hitler mendaftar ke Akademi Seni Rupa dan ditolak dua kali. Kekurangan uang membuatnya tinggal di tempat penampungan.
Kesepian dan terisolasi, Hitler banyak menghabiskan waktunya dengan membaca. Dia menjadi tertarik pada politik selama bertahun-tahun di Wina.
Nasionalisme Jerman dan penolakan terhadap otoritas Austria-Hongaria mulai bertumbuh. Pemikiran ini memberikan inspirasi yang kemudian akan berkembang membentuk ideologi Nazi.
Karier militer
Pada 1913, Hitler pindah ke Munich, di negara bagian Bavaria, Jerman. Perang Dunia I meletus pada musim panas berikutnya.
Hitler lalu mengajukan petisi kepada Raja Bavaria untuk menjadi sukarelawan dalam tentara Jerman. Ia diterima pada Agustus 1914, meski masih berkewarganegaraan Austria.
Dia bertugas dalam perang besar dan memenangkan dua penghargaan karena keberaniannya. Salah satunya Iron Cross First Class, penghargaan yang langka ini dia pakai sampai akhir hayatnya.
Hitler terluka dua kali selama konflik. Dalam pertempuran Somme pada 1916, dia mengalami cedera kaki. Pada 1918, dia sempat buta sementara waktu karena serangan gas pasukan Inggris di dekat Ypres.
Pengalaman tersebut memperkuat semangat patriotisme Jerman dalam dirinya. Dia terkejut ketika berita datang tentang gencatan senjata dan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I pada 1918.
Seperti nasionalis Jerman lainnya, dia percaya tentara Jerman telah dikhianati oleh para pemimpin sipil dan Marxis.