Sosok Tokoh
Sejarah Adolf Hitler, Diktator Rasis yang Mengakibatkan Sekitar 6 Juta Yahudi Eropa Tewas
Diketahui Adolf Hitler begitu bencinya dengan Yahudi ia sampai melakukan hal keji bernama Holocaust.
Pada tahun 1932, Hindenburg terpilih kembali dalam pemilihan presiden, dengan mudah mengalahkan Adolf Hitler, pesaing utamanya.
Hindenburg menunjuk Hitler sebagai kanselir untuk meningkatkan keseimbangan politik. Posisi ini dia manfaatkan untuk membuat kekuasaan diktator menjadi legal dimata hukum.
Keputusan Reichstag Fire, yang nama resminya adalah Keputusan Presiden Reich untuk Perlindungan Rakyat dan Negara diumumkan setelah kebakaran yang mencurigakan pada 27 Februari 1933 di Gedung Parlemen.
Hukum itu menangguhkan hak-hak dasar dan mengizinkan penahanan tanpa pengadilan. Hitler juga merancang dan menyetujui Hukum Habilitasi.
Dengan aturan itu, kabinetnya memiliki kekuasaan legislatif penuh untuk jangka waktu empat tahun, dan memungkinkan penyimpangan dari konstitusi.
Memiliki kendali penuh di cabang legislatif dan eksekutif pemerintahan, Hitler dan sekutu politiknya memulai penindasan sistematis terhadap oposisi politik yang tersisa.
Hingga akhir Juni, partai-partai lain diintimidasi dalam pembubaran itu. Pada 14 Juli 1933, Partai Nazi Hitler dinyatakan sebagai satu-satunya partai politik resmi di Jerman.
Hitler kemudian memerintahkan penarikan Jerman dari Liga Bangsa-Bangsa.
Sehari sebelum kematian Hindenburg pada Agustus 1934, kabinet telah mengumumkan undang-undang yang menghapuskan jabatan presiden, yang menggabungkan kekuasaannya dengan kekuasaan kanselir.
Secara otomatis, Hitler menjadi kepala negara, sekaligus kepala pemerintahan dan secara resmi diangkat menjadi pemimpin dan kanselir. Maka dia menjadi komandan tertinggi angkatan bersenjata.
Foto : Yahudi. (The Conversation)
Rasisme berujung pembantaian massal
Dari 1933 hingga dimulainya perang pada 1939, Hitler dan rezim Nazi-nya memberlakukan ratusan hukum dan peraturan untuk membatasi dan mengecualikan orang Yahudi dalam masyarakat.
Undang-undang anti-semitisme dikeluarkan melalui semua tingkat pemerintahan. Pada 1 April 1933, Hitler melaksanakan boikot nasional terhadap bisnis Yahudi.
Kemudian "Hukum untuk Pemulihan Fungsi Profesional Publik" pada 7 April 1933 diberlakukan. Pengesahannya memberi legitimasi atas penganiayaan orang Yahudi lebih jauh dalam struktur negara.
Hukum itu menjadi penerapan pandangan Bangsa Arya bagi Nazi. Yaitu terkait klausul pengecualian orang Yahudi dan non-Arya dari organisasi, pekerjaan, dan semua aspek kehidupan publik.
Pada 1938, Hitler, bersama dengan beberapa pemimpin Eropa lainnya, menandatangani Perjanjian Munich. Sebagai hasil dari KTT tersebut, Hitler ditunjuk oleh majalah Time, Man of the Year pada 1938.
Kemenangan diplomatik ini hanya mempertajam keinginannya untuk memperbarui dominasi Jerman.
Nazi terus memisahkan orang Yahudi dari masyarakat Jerman, melarang mereka masuk ke sekolah umum, universitas, teater, acara olahraga, dan zona "Arya". Dokter Yahudi juga dilarang merawat pasien "Arya".
Orang Yahudi dipaksa untuk membawa kartu identitas. Pada musim gugur 1938, orang Yahudi harus mencap paspor mereka dengan huruf "J" (Jews/Yahudi).
Pada 9 dan 10 November 1938, gelombang kekerasan anti-Yahudi melanda Jerman, Austria, dan sebagian Sudetenland. Nazi menghancurkan sinagog, tindakan vandalisme terhadap rumah, sekolah, bisnis Yahudi, dan sekitar 100 orang Yahudi dibunuh akhir-akhir ini.
Sejak saat itu, penindasan terhadap orang Yahudi semakin brutal. Hampir 30.000 pria Yahudi telah ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi.
Pada 1 September 1939, Jerman menginvasi Polandia. Sebagai tanggapan, Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian.
Antara 1939 dan 1945, Nazi dan kolaboratornya bertanggung jawab atas kematian setidaknya 1 juta kombatan. Hampir enam juta orang Yahudi juga terbunuh. Jumlah korban setidaknya mewakili dua pertiga populasi Yahudi di Eropa saat itu.
Sebagai bagian dari "solusi akhir" Hitler, genosida yang diumumkan oleh rezim kemudian dikenal sebagai Holocaust.
Pembunuhan massal dan eksekusi terjadi di kamp konsentrasi, seperti di Auschwitz-Birkenau, Bergen-Belsen, Dachau, Treblinka, dan banyak lainnya.
Para tahanan juga digunakan sebagai pekerja paksa untuk proyek konstruksi dan memperluas kamp konsentrasi.
Mereka mengalami kelaparan, penyiksaan dan kebrutalan yang mengerikan termasuk harus menanggung eksperimen medis yang mengerikan dan menyakitkan.
Kekalahan akibat keserakahan
Hitler mengintensifkan aktivitas militernya pada 1940 ketika menyerang Norwegia, Denmark, Perancis, Luksemburg, Belanda, dan Belgia. Pada Juli, Hitler memerintahkan pengeboman di Britania Raya (Inggris), dengan tujuan invasi.
Aliansi formal Jerman dengan Jepang dan Italia, secara kolektif dikenal sebagai kekuatan Poros. Mereka sepakat menghalangi Amerika Serikat agar tidak muncul dan melindungi Inggris.
Pada 22 Juni 1941, mengirim pasukan besar Jerman ke Uni Soviet (Operasi Redbeard). Pasukan penyerang merebut sebagian besar wilayah uni soviet (Rusia saat itu). Tindakan itu melanggar pakta non-agresi 1939 dengan Joseph Stalin.
Tentara Merah Uni Soviet kemudian melakukan serangan balasan, dan serangan Jerman dihentikan di luar Moskow pada Desember 1941.
Singkatnya, sejak itu peta pertempuran berubah yaitu antara Nazi Jerman dan sebuah koalisi besar.
Koalisi itu mencakup Inggris (kekaisaran terbesar di dunia) dipimpin oleh Perdana Menteri Winston Churchill, Amerika Serikat (kekuatan ekonomi terbesar di dunia) yang dipimpin oleh Presiden Franklin D Roosevelt; dan Uni Soviet (yang memiliki tentara terbesar di dunia) dipimpin oleh Stalin.
Secara militer, kekuatan Hitler menjadi semakin tidak menentu. Kekuatan Aliansi Poros tidak dapat mempertahankan perang agresif dan ekspansif mereka.
Pada awal 1945 setelah kalah dalam berbagai pertempuran, Hitler menyadari bahwa Jerman akan kalah. Soviet telah memimpin pasukan Jerman kembali ke Eropa Barat dan sekutu bergerak maju menuju Jerman dari barat.
Pada tengah malam, pada 29 April 1945, Hitler menikahi pacarnya, Eva Braun, dalam sebuah upacara sipil kecil di bunker Berlin miliknya.
Mereka lalu bunuh diri sehari setelah pernikahan, pada 30 April 1945. Mayat mereka dibawa ke sebuah area yang dibom di luar Reich Chancellery, tempat mereka dibakar.
Berlin jatuh pada 2 Mei 1945. Lima hari kemudian, pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Kekalahan Hitler menandai berakhirnya dominasi Jerman dalam sejarah Eropa dan kekalahan fasisme. Konflik ideologis global baru, Perang Dingin, muncul sebagai akibat dari kekerasan yang menghancurkan dari Perang Dunia II.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " [Biografi Tokoh Dunia] Adolf Hitler, Diktator Keji Pemantik Rasisme", https://www.kompas.com/global/read/2021/01/08/231503270/biografi-tokoh-dunia-adolf-hitler-diktator-keji-pemantik-rasisme.