Kebakaran Balai Wartawan
Sartika Peluk Bayinya Nekat Terobos Kobaran Api saat Kebakaran 4 Bangunan di Manado
Bayi perempuan 9 bulan itu terus menangis. Begitu pula kakaknya yang duduk di bangku SD. Dua anak itu terus merengek.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sartika memeluk erat bayinya. Ia mengenakan daster merah jambu tanpa alas kaki.
Keringat membasahi dahi dan lehernya. Ia berupaya menenangkan bayinya.
"Minum nak, minum nak," kata perempuan 30 tahun ini sambil menyodorkan botol susu ke mulut si buah hati.
Bayi perempuan 9 bulan itu terus menangis. Begitu pula kakaknya yang duduk di bangku SD. Dua anak itu terus merengek.
Sartika pun turut terisak. Matanya berkaca-kaca.
Pandangannya sesekali ke arah Rumah Makan Ria Rio dan Balai Wartawan yang tengah dilahap api
Kebakaran hebat terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (13/05/2021) pagi.

Api mulai menjalar sekitar pukul 07.00 Wita.
Nahas itu terjadi tepat di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Yesus ke Surga.
Sartika dan bayinya nyaris jadi korban. Lebaran tahun ini akan terus diingatnya.
Saat kejadian, Sartika tengah tidur di kamar bersama bayinya.
Anak sulung ikut keluarga lainnya Salat Ied di Masjid Kampung Texas.
"Itu hampir jam tujuh mungkin. Ada saudara satu buka jendela, lalu teriak, api, api, kami keluar, ya Allah, rumah makan terbakar," katanya..
Sartika lihat api membesar di RM Ria Rio yang letaknya di depan rumah kos.
Sartika dan dua perempuan lain sesama kerabat asal Gorontalo berlarian ke arah belakang.