Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uskup Rolly Gelorakan Semangat Beato Juan Alonso di Paroki Kokoleh

Saat itu misionaris asal Belanda tidak bisa masuk ke Indonesia. Karena itu, pada tahun 1962, dikirim misionaris MSC Spanyol datang ke Minahasa.

Komisi Komsos Keuskupan Manado
Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC mempersembahkan misa syukur beatifikasi Pastor Juan Alonso MSC di Paroki Fransiskus de Sales Kokoleh, Minahasa Utara, Minggu (2/5/2021). 

Ada juga misionaris asal Irlandia yang dikirim ke Maluku. Sementara ke Purwokerto, dikirim misionaris dari Brazil.

Pastor Alonso bertugas dua tahun di Kokoleh lalu kembali ke Guatemala. Sebelumnya, ia sudah tiga tahun bertugas di Guatemala.

Kehidupannya di Guatemala bukan hanya memperhatikan kehidupan rohani umat.

Pastor Alonso dan kawan-kawan memperjuangkan hak asasi rakyat yang mayoritasnya umat yang dalam keadaan sulit.

Saat itu Guatemala dipimpin pemerintah militer yang memerintah dengan tangan besi. Mereka tak segan mengorbankan rakyat.

Pastor Juan Alonso tidak takut bahkan meminta tempat yang paling sulit dan ditakuti.

Maka, tanggal 15 Februari 1981, ia dan yang membantunya ditembak dan dibuang bersama sepeda motor ke jurang. Pastor Juan Alonso ditembak tiga kali.

Pastor Juan Alonso memberi diri seutuhnya seperti Yesus. Ini sesuai dengan bacaan kedua seperti yang dikatakan Santo Paulus.

"Apa yang memisahkan kita dari cinta Tuhan?" kata Uskup.

Itulah yang memberanikan Pastor Juan Alonso melayani walau penuh risiko. Pastor Alonso menjadi demikian karena ada di tengah umat.

Orang kudus ini dibentuk oleh keluarga juga umat Paroki Kokoleh. Pastor Alonso mengikuti Injil, mengikuti perintah Allah untuk saling mengasihi.

Perintah itu membuatnya memberikan diri sampai habis. Cinta kasih itu yang menguatkan.

Uskup meminta agar teladan Pastor Juan Alonso menjadi teladan dalam tugas sehari-hari.

Apalagi figur ini juga mewarnai umat Keuskupan Manado teristimewa umat Paroki Kokoleh.  (*)

Baca juga: Kelompok MIT Poso Ali Kalora Bunuh Dua Warga Kalemago Selasa (11/04/21), Korban Dibunuh Secara Sadis

Baca juga: Penumpang MRT saat Idul Fitri Wajib Pakai Masker, Jaga Jarak dan Tidak Bicara Selama di Perjalanan

Baca juga: Satu Lagi, Korban Tersengat Listrik di Kampung Deahe Sitaro, Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved