Berita Sitaro
Satu Lagi, Korban Tersengat Listrik di Kampung Deahe Sitaro, Meninggal Dunia
Gisheril Katuhu (11), satu dari tiga korban sengatan aliran listrik di Kampung Deahe pada Senin sore kemarin akhirnya meninggal dunia, Selasa malam
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gisheril Katuhu (11), satu dari tiga korban sengatan aliran listrik di Kampung Deahe pada Senin sore kemarin meninggal dunia, Selasa (11/05/2021) malam.
Korban yang sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapangan Sawang meninggal di atas KM Barcelona I, saat akan dirujuk ke Manado.
Kabar mengenai meninggalnya warga Kampung Deahe Lindongan I Kecamatan Siau Timur Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ini dikonfirmasi Camat Siau Timur Febiola Papona melalui grup perpesan PLN Siau Menyapa.
"Selamat malam. Diinfokan lagi kepada pihak PLN bahwa salah satu anak korban aliran tegangan tinggi Kampung Deahe yang dirujuk tadi sore ke Manado dalam perjalanan dengan KM Barcelona meninggal dunia 15 menit setelah keberangkatan," tulis Papona.
Baca juga: Cegah Covid-19, BPJS Kesehatan Manado Layani Peserta JKN-KIS dengan Layanan Kontak Tak Langsung
Saat dihubungi wartawan, Papona mengatakan bawah jenazah Gisheril Katuhu akan diturunkan di Pelabuhan Tagulandang untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Tagulandang.
"Nanti sebentar, akan dibawa kembali ke Siau dengan KMP. Lokong Banua," ungkap Papona.
Kabar ini pun mengundang keprihatinan sebagian besar anggota grup bentukan PLN ULP Siau itu.
Pasalnya, korban meninggal dunia pertama, yakni Syalomitha Sasambe baru saja dimakamkan sore tadi dan kini disusul kabar meninggalnya Gisheril Katuhu.
Ucapan belasungkawa pun bermunculan dari para anggota grup PLN Siau Menyapa
Sebelumnya, ketiga anak perempuan yang masih duduk di bangku SD tersebut tersengat listrik dari kabel jaringan milik PLN ULP Siau pada Senin sore.
Baca juga: Rocky Wowor Cs Berikan Catatan 22 Halaman Kinerja Olly Dondokambey Selama 2020
Saat itu, ketiganya baru selesai melaksanakan kerja kelompok dan berlanjut dengan bermain di rumah keluarga Lontolawa-Kahiking.
Tak berselang lama, Katuhu mengajak Lontolawa untuk naik ke bagian atas rumah, namun Lontolawa menolak.
Sesaat kemudian, Sasambe memutuskan untuk naik lebih dulu disusul Lontolawa. Ketika sedang bermain sambil melakukan foto selfie, ketiganya tersengat aliran listrik dari kabel listrik yang ada di bagian atas rumah.
Ketiganya pun dibawa ke Puskesmas Lia untuk mendapatkan penanganan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter, Sasambe diketahui mengalami sinosis atau kebiruan dan dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan korban Katuhu menderita luka bakar di tangan sebelah kiri, dan lengan sebelah kanan yang pada akhirnya harus dirujuk ke RSUD Lapangan Sawang.(HER)
Baca juga: Sebelum Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Jalan Raya Walian, Juan Sempat Pamit Beli Rokok
YOUTUBE TRIBUN MANADO: