Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kartini

Penyapu Jalan di Bitung Ini Senang Terima Paket Bantuan dari Ny Rita dan Ny Ellen

Sejumlah penyapu jalan nampak senang ketika menerima paket bantuan sembako, dari Ny Rita Mantiri Tangkudung Ketua TP PKK , Ny Ellen Honandar Sondakh

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
TP PKK serta DWP Kota Bitung bagi paket sembako kepada penyapu jalan dalam rangka hari Kartini 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah penyapu jalan nampak senang ketika menerima paket bantuan sembako.

Bantuan diberikan Ny Rita Mantiri Tangkudung Ketua TP PKK, Ny Ellen Honandar Sondakh dan Ny dr Rinny Tinangon Pangemanan ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bitung, di sport hall dan gedung perempuan dan anak, Rabu (21/4/2021).

Maria Migrisa (18) satu di antara penyapu jalan, menjadi pusat perhatian saat menerima paket bantuan sembako dari TP PKK dan DWP Kota Bitung di Sport and Convention Hall Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Baca juga: Pemkot Manado Awasi Terminal, Vicky Lumentut: Kepala Lingkungan Pantau Wilayah Masing Masing

Baca juga: Kesal Karena Sering Terjadi Pemadaman Aliran Listrik, Mobil Operasional PLN Dirusak Warga 

Baca juga: Olly Dondokambey Optimistis di 2022, Ekonomi Tumbuh, Kemiskinan Turun, Penggangguran Berkurang

Maria Migrisa, perempuan dengan potongan rambut pendek atau tomboi sempat diberi pesan oleh Ny dr Rinny Tinangon Pangemanan ketua DWP Kota Bitung.

"Itu rambu kase panjang sadiki ne (rambutnya dipanjangin ya)," kata Rinny Pangemanan dengan nada bercanda.

Maria Megrisa mengatakan sudah sembilan bulan sebagai penyapu jalan, di titik jalan protokol kecamatan Madidir.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang di Utara Bali, Dispenal: Ada 53 Orang di dalam

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Wilayah Berikut Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Kamis, 22 April 2021

Baca juga: Ustaz Dikecam Karena Berfoto Dengan Selebgram Seksi, Kini Dipuji, Saya Mengundang Mereka ke Surga

"Menjadi penyapu jalan karena keinginan sendiri, karena tidak lulus sekolah langsung memilih kerja," kata Maria Megrisa.

Maria yang diwawancara masih memakai rompi warna hijau, sangat senang dengan bantuan yang diberikan.

"Terima kasih untuk TP PKK sudah memberikan bantuan ini, terima kasih banyak, Paket sembako ini sebagai bekal untuk memasak buka puasa," kata Ellen Male penyapu jalan di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitung.

TP PKK serta DWP Kota Bitung bagi paket sembako kepada penyapu jalan dalam rangka hari Kartini.
TP PKK serta DWP Kota Bitung bagi paket sembako kepada penyapu jalan dalam rangka hari Kartini. (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Perempuan yang suda empat tahun menggeluti profesi penyapu jalan, harus pintar membagi waktu saat bekerja dan menjalani ibadah puasa.

Selama bulan puasa ini keluar bertugas pukul 05.30 wita, dari biasanya pukul 05.00 wita sampai pukul 08.00 wita pagi.

Waktu bekerja bagi para penyapu jalan yang berpuasa di atur kembali oleh instansi terkait, memangkas beberapa jam dari jam normal mereka bekerja.

Ellen Male, melaksanakan sahur dulu sebelum turun ke jalan untuk menyapu.

Baca juga: Sulut Populer: Gegara Game, Lansia Ditikam di Minut | Viral Foto Mirip Anggota DPRD Sulut Peluk WIL

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Wilayah Berikut Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Kamis, 22 April 2021

Baca juga: Hari Kartini, Guru SD di Bitung Pakai Kebaya di Sekolah, Hingga Bagi Paket Sembako

Suriati Samsudin (46) penyapu jalan lainnya, mengatakan di momen hari Kartini perempuan di kota Bitung harus diberlakukan adil dan dihargai.

"Profesi penyapu jalan halal dan mulia," kata Suriati Samsudin. Setiap hari Suriati Samsudin yang sudah empat tahun menjadi penyapu jalan, bertugas di sepanjang jalan mulai dari persimpangan Kelurahan Girian Permai hingga persimpangan Mangga Dua Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung.

Suriati bilang, selama pelaksanaan bulan puasa ini ada perbedaan saat bekerja. Selesai bekerja langsung pulang, kalau normal datang jam 5.00 wita pulang pukul 10.00 wita pagi.

 "Mereka perempuan-perempuan hebat. saat kami masih tidur mereka jam 5 pagi sudah bangun lalu laksanakan tugas kerja untuk kota Bitung yang kita cintai," kata Ny Rita Mantiri Tangkudung didampingi Ny Ellen Honandar Sondakh.  

Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Hadiri Sosialisasi Pengisian JPT dan Penegakan Disiplin PNS

Baca juga: Masih Ingat Naja Hafiz Cilik yang Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber? Alami Lumpuh Otak, Ini Kabarnya

Baca juga: Ingat Nanda Gita? Dulu Artis FTV Terkenal, Gendong Anak Pakai Kain Khas Jawa, Asuh Anak di Belanda,

Menurut Ny Rita Mantiri Tangkudung, berbagi kasih ini wujud apresiasi TP PKK dan DWP Kota Bitung kepada para penyapu jalan dan petugas kebersihan di pasar dan TPA serta taman.

Atas kerja mereka Bitung bisa meraih adipura ke 13.

karena kerja keras perempuan hebat ini dalam menjalan tugas mulia.

Sehingga keberadaan mereka patut di apresiasi.

Baca juga: Polres Bolsel Dapat Hibah Mobil Hilux Double Cabin dari Pemkab Bolsel 

Baca juga: Tenaga Didik di Kota Kotamobagu Terima Vaksinasi Pertama

Meski berpuasa mereka tetap bersemangat dalam menjalankan tugas mereka. 

"Pemberian sederhana tapi mohon jangan dilihat dari barangnya, namun diberikan dengan tulus hati dan penuh suka cita bantu perempuan perempuan Hebat," tandasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) kota Bitung menambahkan, ke 156 penyapu jalan yang mendapat paket bantuan sembako dan masker, berasal dari 12 penyapu pasar, enam penyapu taman kota dan 138 penyapu jalan.(crz)

Baca juga: Pengawasan PPKM di Sitaro Diserahkan ke Satgas Covid-19 Kelurahan dan Kampung

Baca juga: Maudy Ayunda dan Jerome Polin Berhasil Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia, Ini Sederet Prestasinya

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved