Masih Ingat Ace Anak Jenderal TNI Tewas di Kolam UI? 6 Tahun Berlalu, Pembunuhan Ini Masih Misteri
Kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia masih menyisakan duka bagi keluarga Marsekal Pertama TNI Mardoto
"Pernyataan bahwa kasus ini terus dilakukan penyelidikan sampai terungkap pelakunya," kata Mardoto soal kabar terakhir itu.
"Tidak pernah update selama 1,5 tahun, tidak tahu perkembangan penyelidikan yang dilakukan polisi. Yang jelas, polisi janji menuntaskan, termasuk Kapolres Depok yang sekarang, menyatakan begitu di media," ungkapnya.
Kolam UI dan surat wasiat Ace yang janggal
Yakin Akan Terungkap
Enam tahun bukan waktu sebentar, terlebih bagi keluarga Marsekal Pertama TNI Mardoto yang menanti pengungkapan kasus kematian anaknya.
Kerinduan bercampur rasa duka menjadi momen yang hari-hari mereka rasakan. Meski demikian Mardoto tetap yakin misteri kematian anaknya akan tersingkap.
"Insya Allah, tidak ada kejahatan yang sempurna. Pasti ada satu titik sebagai bukti pembuka. Saya masih optimistis terungkap, entah kapan waktunya, " ujar Marsekal Pertama TNI Mardoto, ayah Akseyna, ketika berbincang dengan Kompas.com, Kamis (25/3/2021).
Polisi sempat menyimpulkan Akseyna bunuh diri.
Namun belakangan polisi meralat dan menggelar ulang perkara.
Ada kemajuan informasi yakni adanya lebam di kepala Akseyna yang diduga hasil penganiayaan.
Ada kemungkinan mahasiswa jurusan Biologi itu diseret menuju danau, terlihat dari robekan sepatu pada bagian tumit.
Dokter yang mengotopsi jasadnya menyimpulkan, Akseyna dalam keadaan bernapas saat tenggelam di danau, tetapi tidak sadarkan diri sebab ada air dan pasir di dalam badannya.
"Kami berkesimpulan bahwa untuk Akseyna kasusnya bukan bunuh diri, namun korban pembunuhan. Itu hasil perkara, sudah terang ini tindak pidana kami pindahkan proses penyidikan dalam rangka membuat terang peristiwa siapa pelakunya," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Krishna Murti, 4 Juni 2015.
Warta Kota/Ayahanda Akseyna Ahad Dori alias Ace, Marsekal Pertama TNI Mardoto (tengah).
Keluarga Terus Berusaha