Berita Manado
BB POM Manado Sidak Penjual Takjil di Manado, Temui Banyak Jualan tak Higienis
BB POM membeli aneka takjil yang nantinya dijadikan sampel uji pemeriksaan kandungan berbahaya.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
lihat foto
Manado, TRIBUNMANADO.ID - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Manado melakukan sidak (inspeksi mendadak) jualan takjil dan aneka penganan buka puasa, Sabtu (17/04/2021) sore hingga petang.
Tim BB POM Manado turun ke sejumlah lokasi,
Jalan Pierre Tendean (Boulevard), Karombasan, Tikala, Banjer dan Perkamil.
BB POM membeli aneka takjil yang nantinya dijadikan sampel uji pemeriksaan kandungan berbahaya.
Sampel yang diambil, yakni aneka kue, aneka es, olahan nasi dan ikan.
Baca juga: Potret Beruang Madu Masuk Kampung, Incar Rumah dan Kios, Cari Ini Untuk Diminum
Maria S. Patabang, Koordinator Informasi dan Komunikasi BB POM Manado mengatakan,
sidak itu dilakukan untuk menguji apakah penganan yang dijual mengandung bahan berbahaya atau tidak.
"Ini kita sampel, keliling. Kalau hasilnya sudah ada kita sampaikan," jelasnya di sela sidak di Boulevard.
Katanya, sidak di Ramadan tahun lalu menemukan
bahan makanan (kue) yang dijual mengandung bahan berbahaya.
• Kisah Pasutri 65 Tahun Terpisah, Bertemu Lagi Sudah Lansia, 12 Jam Lalu Berpisah Lagi
"Mengandung pewarna tekstil. Semoga kali ini sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Katanya, pengawasan itu dilakukan sebagai pembinaan kepada pelaku usaha
agar mereka memastikan produk makanan yang dijual aman dan terjamin mutunya.
"Mereka tidak asal membuat, asal mengolah dan mengabaikan kaidah keamanan pangan," katanya.
Baca juga: Sosok JT Pria Penganiaya Perawat RS Siloam, Ngaku Polisi, Ini Faktanya
Di sisi lain, tim BB POM Manado menemui ada sebagian penjual takjil tak memerhatikan soal higienitas.
Aneka kue dan dagangan tak ditutup. Dibiarkan terbuka.
Padahal, area jualannya berada di sisi jalan raya.
"Pada umumnya jualan tidak ditutup. Banyak kendaraan yang lewat.
Memang tidak terliat secara kasat mata tapi partikel debu itu pasti kena di makanan," jelasnya.
Kata Maria, jika masih ditemukan penganan mengandung bahan berbahaya,
pihaknya akan memberikan teguran dan pembinaan.
Temuan BB POM, sebagian penjual takjil tidak memproduksi sendiri jualannya.
"Kalau bukan dia yang membuat kita akan minta tunjukkan siapa yang buat.
Bagian pengawasan kita akan mendatangi dan memberikan teguran," katanya.
"Bisa saja, karena ketidaktahuan juga," ujarnya.(ndo)
