Vaksinasi AstraZeneca
Sulut Vaksinasi Massal Guru di Kepulauan, 638 Tenaga Pendidikan Suntik Vaksin AztraZeneca
Vaksinasi gelombang kedua untuk pelayan publik kali ini menyasar para guru di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (6/4/2021).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulawesi Utara melakukan vaksinasi massal untuk guru.
Vaksinasi gelombang kedua untuk pelayan publik kali ini menyasar para guru di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (6/4/2021).
Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menyempatkan diri memantau pelaksanaan vaksinisasi tenaga pendidikan, di sela kunjungan kerja ke Tahuna, Sangihe.
Vaksinasi massal dipusatkan di SMA Negeri 1 Tahuna.
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Serahkan Langsung Santunan Duka
Baca juga: Terkait Musda PAN Sulut, Pengamat Politik: Tidak Ada Kader Potensial Selain SSL dan AA
Baca juga: Kuasa Hukum Pemilik Lahan Reymond Lego, Beber Alasan Eksekusi Pengosongan
Adapun sebanyak 638 tenaga pendidikan, terdiri dari guru dan pegawai dinas di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Olly mengatakan, program vaksinasi terhadap guru ini untuk persiapan jika pemerintah memberlakukan kebijakan sekolah tatap muka.
Vaksinasi ini untuk memberi kekebalan terhadap virus Covid 19
Gubernur menyaksikan langsung para vaksinator bekerja menyuntikan vaksin. Program vaksinasi itu tetap memberlakukan protokol kesehatan Covid 19.
Baca juga: Sira Poiyo Pemilik Cafe Madu, Protes Eksekusi Pengosongan Lahan
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Seorang Anak Umur 12 Tahun Tewas di Tempat, Ngebut Terbentur Bak Truk
Baca juga: Ini Kesan Paskah Bagi Gadis Cantik Meilany Anatasya Karuh
Juru Bicara Satgas Covid-19 , dr Steaven Dandel mengatakan, program vaksinasi massal terus berlanjut. Sebanyak 638 tenaga pendidikan terdaftar untuk divaksin
"Kita upayakan serentak dan semua selesai divaksin," ujar dr Dandel.
Adapun, para guru mendapat suntikan vaksin AztraZeneca.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Rabu 7 April 2021, BMKG: 19 Daerah Ini Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Kunjungi Polres Kepulauan Sangihe, Kapolda Sulut: Semangat Laksanakan Tugas
Baca juga: Peringatan Dini Rabu 7 April 2021, BMKG: Ini 24 Wilayah yang Potensi Hujan dan Angin Kencang
Sebelumnya Wakil Gubernur Sulut, Steven sudah menyinggung penerapan sekolah tatap muka. Langkah ini bisa diambil jika guru-guru semua sudah mendapat vaksinasi.
Sedikitnya 11.000 tenaga pendidikan terdaftar untuk divaksin Covid 19.
Wagub pun membeber potensi 'lost generation' gara-gara metode pembelajaran daring atau jarak jauh dinilai kurang efektif
"Saya takut ada lost generation, generasi Covid," kata dia saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Sosok Sehun EXO, Kpop yang Jadi Bintang Drama Bareng Song Hye Kyo, Ini Profil Lengkapnya
Baca juga: POPULER Sulut: 3 Dokter Perempuan Kawal Olly Dondokambey ke Sangihe | Kecelakaan Maut di Minsel
Baca juga: Forum Indonesia Bangkit CIMB Niaga: Sektor Kesehatan Kunci Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Ia mengaku termasuk orang yang pesimis dengan pola pendidikan sekolah saat ini (daring)
"Apapun argumennya tidak ada lawan selain sekolah tatap muka. Saya selalu ingatkan, pemerintah pusat pun mengakui, banyak," kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Kendalanya banyak, pertama teknologi
"Masih banyak daerah yang blank spot apalagi di Sangihe. Mungkin di Tahuna aman, tapi di Tatoareng sana," kata dia
Listrik saja megap megap, orang bilang mati mati ayam. Belum lagi kasus keterbatasan gadget
Kendala kedua, sumber daya manusia pendidikan
Baca juga: Lobi Sakti Joune Ganda dan Kevin William Lotulung Datangkan Fasilitas Sport Tourism di Minut
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Besok Rabu 7 April 2021, Potensi Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah Indonesia
Baca juga: Pemerintah Wacanakan THR Bisa Dicicil, Ini Tanggapan Pengusaha di Sulut
"Tidak semua tenaga pendidik mampu menghadapi fenomena ini. Sorry to say mengajar tatap muka saja kualitasnya jauh panggang dari api, apalagi sekolah jarak jauh," katanya
Ketiga, orang tua tidak punya sense of belonging dan sense of responsibilities terhadal perkembangan anak dengan metode pembelajaran jarak jaih
"Jangan kan SD, yang SMA saja jika tidak dipaksa, dikawal anak- anak di rumah oleh orang tua maka susah," ujarnya.
"Semua sama -sama pernah SMA, sekolah saja ada yang bolos, apalagi cuma di rumah," ungkap dia lagi.
Ia juga mengharapkan, jajaran pendidikan mampu secara psikologis mengingatkan orang tua.
Metode sederhana panggil orang tua menanyakan apa orang tua mengikuti perkembangan belajar anak di rumah
Baca juga: Inilah Rencana Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto Dalam 100 Hari Kepemimpinan
Baca juga: Pengamat Sebut Pemenang Drama Partai Demokrat Bukan AHY atau SBY, Tetapi Jokowi, Ini Alasannya
Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswi Manajemen Peternakan Meninggal Usai Pulang, Komunitas Mahasiswa Berduka
Wagub menggarapkan Sulut bisa menerapkan kembali sekolah tatap muka. Salah satu langkah diambil mewujudkan itu dengan memberikan suntikan vaksin kepada para guru.
"Ternyata ada 11.000 tenaga pendidik di Sulut untuk mendapat vaksin, para guru ini prioritas," kata dia.
Tidak bisa pandang enteng, guru secepatnya menerima vaksinasi, cepat antisipasi supaya sekolah kembali berjalan normal.
Adapun Wagub Steven Kandouw mengadakan kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Tahuna didampingi Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong.
Hadir bersama mereka Kepala Dinas Kesehatan dr Debbi Kalalo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Femmy Suluh. (ryo)
Baca juga: 3 Anak Yatim Piatu Hidup Susah, Berjuang Agar Tetap Hidup, Begini Kehidupan I Ketut Pait dan Adik
Baca juga: 3 Anak Yatim Piatu Hidup Susah, Berjuang Agar Tetap Hidup, Begini Kehidupan I Ketut Pait dan Adik
Baca juga: PROMO Alfamart Hingga Rabu 8 April 2021, Serba Rp 5 Ribu, Harga Lebih Murah Daripada Biasanya
YOUTUBE TRIBUN MANADO: