Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak di Partai Demokrat

Partai Demokrat Pastikan Jhoni Allen Marbun Segera di-PAW dari Kursi di DPR RI

Partai Demokrat memastikan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Tribun Medan
Jhoni Allen Marbun 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Demokrat memastikan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun

Hal ini dikatakan oleh Kepala Departemen 10 DPP Partai Demokrat Reza Nangka ketika dihubungi Tribun Manado, Kamis (1/4/2021). 

Menurutnya apa yang dilakukan Jhoni Allen Marbun sudah tak bisa ditolerir.  

"Yang bersangkutan sudah dipecat dari Demokrat, dan segera di-PAW," ujarnya. 

Baca juga: Pemerintah Tolak Demokrat KLB Moeldoko, Ketua DPC Bitung Jacky Ticoalu: Kami akan Rangkul

Baca juga: Keluarga Tak Tahu ZA Aktif dalam Kegiatan Menembak, Ali Menduga Kalau Ada yang Menjerumuskan Anaknya

Baca juga: Geser Posisi Teh Nini, 6 Fakta Teh Rini Istri Muda Aa Gym, Mantan Model & Bisnis Bangkrut Usai Nikah

Tak hanya itu, Jhoni Allen beserta 5 kader lainnya juga kehilangan hak dan kewajiban sebagai anggota Partai Demokrat.

Namun Reza yang merupakan Plt Ketua DPC Demokrat Bolsel ini, belum memastikan siapa yang akan menggantikan Jhoni Marbun. 

"Belum tau siapa yang akan menggantikan posisi tersebut," tegasnya. 

Ketua DPC Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), Jamaluddin Razak digantikan Reza Nangka
Ketua DPC Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), Jamaluddin Razak digantikan Reza Nangka (Tribun Manado / Nielton Durado)

Seperti diketahui, Partai Demokrat memutuskan untuk memberhentikan sejumlah kader yang terbukti terlibat konferensi luar biasa secara ilegal terkait pengambilalihan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Nama-nama kader partai seperti Jhoni Allen Marbun hingga Darmizal dipecat dari anggota Partai Demokrat.

Bersyukur Ada KLB 

Pengurus DPC Partai Demokrat Bolsel, mengaku bersyukur dengan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko.

Menurut Sekertaris DPC Demokrat Bolsel Irma Dilapanga, dari Kisruh KLB ini pihaknya bisa mengetahui mana saja kader yang tak loyal. 

"Kami bersyukur atas kisruh yang terjadi hari ini, karena dengan begitu kami tahu kalau siapa saja kader yang tak loyal pada partai Demokrat," ujarnya saat ditemui Tribun Manado, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Demokrat Bolsel Bersyukur Ada KLB Moeldoko, Irma: Sekarang Kita Tahu Siapa Saja Penghianat

Baca juga: Arief Muhammad Minta Pemerintah Bantu Masyarakat Fakir Kuota, Belum Ada Jodoh dan Jaminan Sinyal

Ia menegaskan jika partai Demokrat di Bolsel seakan tak kompak. 

"Konsilidasi saja jarang, jadi wajar jika kita kalah telak di Pileg lalu," ucapnya. 

Irma berharap di kepemimpinan yang baru DPC partai Demokrat Bolsel bisa terus konsisten dan kembali berjaya. 

"Semoga Demokrat Bolsel terus berjaya," aku dia. 

Ungkap Kekecewaan

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), Jamaluddin Razak, akhirnya buka suara terkait pemecatannya. 

Menurut politisi yang akrab disapa Aco ini, jika dirinya memang ikut serta dalam KLB Moeldoko. 

Ia pun juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pengurus Partai Demokrat, mulai dari DPD hingga DPP. 

Jamal membeberkan selama 18 tahun menjadi kader di Partai Demokrat, seakan tak ada perhatian dari DPD hingga DPP. 

"18 tahun saya di Demokrat Bolsel, tak pernah sekalipun dikunjungi oleh DPD Demokrat Sulut. Nanti sekarang saat ada masalah baru mereka datang," aku dia. 

Baca juga: Fakta Menarik Taman Paskah di Sulut: Belasan Juta, Ada Potensi Wisata, Umat Muslim Sering Bantu

Jamal menegaskan kehadiran KLB Moeldoko ini harusnya menjadi pelajaran bagi pengurus Demokrat. 

Pasalnya sangat banyak kader yang menaruh kecewa dengan sistem Demokrat belakangan ini. 

"Harusnya kehadiran KLB ini menjadi pelajaran bagi para pengurus Demokrat bahwa ada yang salah dalam partai ini," kata dia. 

Jamal pun membeberkan tak tahu menahu soal diangkatnya Reza Nangka sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Bolsel. 

"Saya tak pernah diberitahu, dan baru tahu kalau sudah ada ketua yang baru," tegasnya. 

Pintu Maaf 

Partai Demokrat Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), menegaskan membuka pintu maaf bagi kader yang membelot. 

Pernyataan ini dikatakan langsung oleh Plt Ketua DPC Demokrat Bolsel Reza Nangka, ketika ditemui Tribun Manado, Kamis (1/4/2021) di Desa Popodu.

Menurut Reza, jika Partai Demokrat adalah partai yang humanis dan tidak mendendam.

"Andai kata ada kader yang ikut KLB dan ingin kembali, maka kami dengan tangan terbuka menerimanya," ujarnya.

Meski begitu, para kader yang dinonaktifkan ini dipastikan tak akan memegang jabatan strategis lagi.

"Kalau jabatan sesuai perintah DPP Demokrat itu tak ada lagi," aku dia. 

Apresiasi Pemerintah 

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bolsel, melakukan nonton bareng putusan Kemenkumham terkait status Partai Demokrat Versi Moeldoko.

Nobar tersebut digelar, Rabu (31/3/2021) di Queen Resto, Desa Sondana, Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut). 

Beberapa pengurus DPC Demokrat Bolsel yang turut hadir dalam nobar tersebut adalah Plt Ketua DPC Demokrat Bolsel Reza Nangka, Sekertaris Irma Dilapanga, dan Bendahara Jumiati Bumulo. 

Mereka nampak bersorak ketika Kemenkumham membacakan putusan yang menyatakan bila Partai Demokrat versi Moeldoko tidaklah sah. 

Ketika ditemui Tribun Manado, Plt Ketua DPC Demokrat Bolsel Reza Nangka mengapresiasi pemerintah atas putusan tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi putusan hari ini, Pemerintah terutama pak Jokowi sudah berlaku adil," tegas dia. 

Ia menegaskan jika kebenaran memang akan selalu menang, meskipun harus menempuh proses yang panjang. 

"Sekarang semua orang Indonesia tahu bahwa Ketum Partai Demokrat yang sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),' tegasnya dia.

Ia juga mengaku tak yakin bila kubu Moeldoko akan menggugat hasil keputusan dari Kemenkumham tersebut. 

"Kalau mau gugat yah silahkan, tapi saya rasa mereka tak akan menggugat," ucap dia. 

Ganti Jamaluddin Razak 

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat bergerak cepat mengganti beberapa ketua-ketua DPC yang dinonaktifkan.

Penonaktifan tersebut dilakukan pasca para kader tersebut menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Moeldoko. 

Salah satu yang menghadiri KLB tersebut adalah Ketua DPC Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), Jamaluddin Razak.

Jamal pun langsung dinonaktifkan oleh DPP Demokrat pasca kehadirannya di KLB tersebut. 

Pasca penonaktifan tersebut, DPP Demokrat langsung bergegas menunjuk pengganti Jamaluddin Razak. 

DPP Demokrat pun akhirnya menunjuk Reza Nangka sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bolsel. 

Usai dilantik sebagai Plt Ketua DPC Demokrat, Reza Nangka mengatakan jika dirinya diberikan mandat oleh Ketua Umum Demokrat yang sah yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Pasca penonaktifan pak Jamaluddin, kami sudah melakukan konsolidasi, karena saya adalah pengurus DPP yang ada di sini,

kita sudah ada konsolidasi dengan Ibu Sekertaris dan Bendahara Bolsel," ujarnya ketika ditemui Rabu (31/3/2021) di Queen Resto. 

Ia mengatakan pasca pertemuan hari ini, pihaknya sudah menyusun rencana jangka menengah dan jangka panjang untuk menyongsong 2024 nanti. 

Sedangkan untuk penetapan pengurus DPC Bolsel yang definitif, dirinya akan membicarakan dengan pengurus DPP dan akan dikonsultasikan dengan pengurus DPD Demokrat Sulut juga. 

"Waktunya kita belum tahu, tapi pastinya dalam waktu dekat ini. Karena namanya Plt pasti ada yang akan definitif juga," ujarnya. 

"Pasti kita akan gelar Muscab, tapi belum tahu kapan. Untuk sekarang dengan personil yang ada, kita tetap bekerja, untuk tetap solid hingga ada perintah dari DPP untuk menggelar Muscab," ucapnya. (Nie)

Baca juga: Apa Arti Lone Wolf? Aksi ZA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Sendirian, Simak 4 Tipe Berikut

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved