Gejolak Partai Demokrat
Demokrat Bolsel Bersyukur Ada KLB Moeldoko, Irma: Sekarang Kita Tahu Siapa Saja Penghianat
Menurut Sekertaris DPC Demokrat Bolsel Irma Dilapanga, dari Kisruh KLB ini pihaknya bisa mengetahui mana saja kader yang tak loyal.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID --- Pengurus DPC Partai Demokrat Bolsel, mengaku bersyukur dengan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko.
Menurut Sekertaris DPC Demokrat Bolsel Irma Dilapanga, dari Kisruh KLB ini pihaknya bisa mengetahui mana saja kader yang tak loyal.
"Kami bersyukur atas kisruh yang terjadi hari ini, karena dengan begitu kami tahu kalau siapa saja kader yang tak loyal pada partai Demokrat," ujarnya saat ditemui Tribun Manado, Kamis (1/4/2021).
Ia menegaskan jika partai Demokrat di Bolsel seakan tak kompak.
"Konsilidasi saja jarang, jadi wajar jika kita kalah telak di Pileg lalu," ucapnya.
Irma berharap di kepemimpinan yang baru DPC partai Demokrat Bolsel bisa terus konsisten dan kembali berjaya.
"Semoga Demokrat Bolsel terus berjaya," aku dia.
Ungkap Kekecewaan
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut), Jamaluddin Razak, akhirnya buka suara terkait pemecatannya.
Menurut politisi yang akrab disapa Aco ini, jika dirinya memang ikut serta dalam KLB Moeldoko.
Ia pun juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pengurus Partai Demokrat, mulai dari DPD hingga DPP.
Jamal membeberkan selama 18 tahun menjadi kader di Partai Demokrat, seakan tak ada perhatian dari DPD hingga DPP.
"18 tahun saya di Demokrat Bolsel, tak pernah sekalipun dikunjungi oleh DPD Demokrat Sulut. Nanti sekarang saat ada masalah baru mereka datang," aku dia.
Jamal menegaskan kehadiran KLB Moeldoko ini harusnya menjadi pelajaran bagi pengurus Demokrat.
Pasalnya sangat banyak kader yang menaruh kecewa dengan sistem Demokrat belakangan ini.
			