Golkar Sulut
Josh Patih Umbar Isu Tetty Paruntu Bakal Lengser, DPP Siapkan Plt Ketua: Terserah Percaya Atau Tidak
Josh Patih, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sulut membeber isu adanya Plt Ketua DPD I Golkar Sulut
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Josh Patih, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sulut membeber isu adanya Plt Ketua DPD I Golkar Sulut.
Jika isu benar, maka Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty Paruntu bakal dilengser dari Kursi Ketua Golkar Sulut.
Menurutnya, isu itu bukan isapan jempol, ia dapat informasi itu dari orang di DPP Partai Golkar
Baca juga: Ibu Tewas Ditabrak Bus yang Menerobos Lampu Merah, Tinggalkan 5 Anak Kini Jadi Yatim Piatu
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok Rabu 24 Maret 2021, BMKG: 5 Wilayah Ini Waspada Potensi Hujan Petir
Baca juga: LENGKAP Tentang ETLE, Jangan Sampai Lakukan 5 Pelanggaran Ini
"Ini kan informasi bulan lalu, namanya politik selalu berubah, apa berubah atau tidak, ditentukan DPP," kata politisi sesepuh Partai Golkar Sulut kepada tribunmanado.co.id, Selasa (23/3/2021).
Hal ini merujuk kekalahan telak Partai Golkar di Sulut dalam sejarah mengikuti perhelatan Pilkada,
dari 8 Pilkada, tak ada satupun dimenangkan Partai Golkar

"Boleh saya katakan sudah merabah situasi ini, bahwa DPP mengambil tindakan yang jadi kewenangan DPP,
persoalanya kapan itu kewenangan DPP," ujar Politisi yang sudah di Golkar sejak tahun 70-an ini.
Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Basrief Arief, Mantan Jaksa Agung Era SBY, Meninggal Dunia Selasa (23/3/2021)
Baca juga: Pandemi Covid-19 Tekan Angka Penerbangan di Bandara Samrat Manado, Turun 45 Persen
Baca juga: BUKANNYA Jadi Cantik, Gadis Ini Malah Alami Hal Tak Terduga Pasca Operasi Plastik, Ayah Pingsan
Informasi soal Plt ini dinilai berita hoaks oleh pengurus Golkar, Josh tak menggubris lebih lanjut
"Terrserah menanggapi apa, mau bilang hoaks boleh, mau percaya boleh," kata dia.
Josh mengatakan, pengurus saat ini harus bertanggung jawab pada situasi saat ini, saat Pilkada harusnya Golkar bersatu, malah banyak kader yang hengkang dan tak mendukung.
Baca juga: Finlandia Terus Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Warganya Pendiam, Pemerintah Lakukan Ini
Baca juga: Nikah karena Cantik, Pria Ini Ketakutan saat Bangun Pagi, Tuduh Wanita yang Tidur dengannya Pencuri
"Memang disadari sebagian tidak mendukung CEP, saya masuk tim pemenangan, pertanyaannya kenapa bisa terjadi begini?" ujarnya
Ia pun mengilustrasikan seperti hubungan suami istri
" Contoh kalau istri tidak senang suami kemudian istri membelot, siapa yang salah? Jawabannya bisa salah istri, bisa juga salah suami.
Misalnya suami mungkin acuh tak acuh, tidak perhatian, maka istri membelot," kata dia.
