Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Rebutan Kursi Sekprov Sulut, AGK Menguat, Silangen Rangkap Jabatan atau Kans Kader BMR

Kursi Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Panas jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG)

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Ryo Noor
Edwin Silangen, AGK dan Tahlis Gallang 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kursi Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Panas jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG)

Kaitannya, Sekprov Sulut, Edwin Silangen santer dikabarkan bakal menduduki posisi Komisiaris Utama (Komut) BSG.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey belum memberi bocoran soal dewan direksi dan dewan komisaris BSG jelang RUPS, ia membenarkan bakal ada perombakan

"RUPS tanggal 18, tunggu saja waktunya," ujarnya ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Virus Corona B117 Lebih Menjangkit, Dinkes Minsel Imbau Warga Waspada

Baca juga: Kubu Moeldoko Optimistis Diakui Kemenkumham, Bilangnya KLB abal-abal dan Ilegal, Kenapa Galau

Baca juga: Kabupaten Boltim Mulai Vaksinasi Covid-19 ke Para Pelayan Publik, Termasuk Pekerja Media

Kontelasi Kursi Sekprov pun panas sebelum waktunya, Silangen sendiri akan pensiun sebagai PNS per Oktober 2021.

Nama Silangen yang dikaitkan masuk Dewan Komisaris BSG, memunculkan isu pengisian kursi Sekprov.

Setidaknya tiga opsi berkembang terkait konstelasi Kursi Sekprov.

Baca juga: Pantas Tak Datang, Keberadaan Raul Lemos saat Acara Lamaran Aurel dan Atta Terungkap

Baca juga: Pengamat Ungkap Kelompok yang Inginkan Jabatan Presiden 3 Periode, Ini Kata Amien Rais

Pertama, jika Silangen ke BSG, maka kursi Sekprov akan diserahkan ke Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut, Asiano Gemmy Kawatu (AGK)

"Asisten II yang jadi Sekprov," ujar sumber Tribunmanado.co.id.

Belakangan, muncul lagi isu opsi rangkap jabatan

Silangen bakal rangkap jabatan, selain menjabat Sekprov hingga pensiun Bulan Oktober, ia juga diisukan bakal merangkap jabatan Komisaris Utama BSG.

Baca juga: Jokowi Presiden 3 Periode Bikin Amien Rais Curiga, Pernyataan Amien Disebut Cenderung Suudzon

Baca juga: Wakil Rakyat Bolmong Raya Gaungkan Sekda Bolmong dan Sekda Bolmut Jabat Sekprov Sulut

Baca juga: Tak Kunjung Dilantik Sejak 2018, 157 Pejabat Fungsional Akhirnya Dilantik Di Era Caroll-Wenny

Rangkap jabatan posisi Sekprov dan Komisaris Utama BSG bukan barang baru, sebelumnya pernah terjadi di zaman Gubernur SH Sarundajang,

ketika Sekprov Robby Mamuaja merangkap jabatan Komisaris Utama BSG.

Taufik Tumbelaka Pengamat Pemerintahan Sulut menilai akan sulit jika terjadi rangkap jabatan seperti ini, apalagi dua posisi tersebut sama-sama strategis

"Berat kalau rangkap jabatan," kata dia.

Baca juga: 5 Populer Kemarin, Ashanty & Krisdayanti, Lamaran Aurel & Atta, hingga Amien Rais Dijuluki Sengkuni

Baca juga: Gara-Gara Dugaan Kasus Korupsi, Kejari Bitung Di-Praperadilankan, Ini Kata Kasi Pidsus

Alasannya dua jabatan ini harusnya ditempatkan ke orang yang berbeda karena harus konsentrasi di bidangnya masing-masing.

"Di masa pandemi Covid 19, semua pejabat diminta konsentrasi penuh dengan tupoksinya karena situasi dan kondisi sedang tidak normal, maka dibutuhkan pikiran, energi dan waktu lebih.

Untuk mendapat hasil kinerja yang maksimal setiap pejabat wajib fokus dengan tanggung jawab beban kerja, fokus tidak boleh terbelah jadi 2 atau 3," kata dia.

Sektor ekonomi dihantam Pandemi Covid 19, termasuk BSG kena getahnya, maka Dewan Direksi dan Komisaris pun punya tugas berat memulihkan kinerja BSG.

Baca juga: Konflik Kudeta Dituding Sengaja Dibangun untuk Naikkan Elektabilitas Demokrat, Begini Tujuan SBY-AHY

Baca juga: Targetkan 50 Hari, Caroll-Wenny Canangkan Tomohon Daerah Pertama Selesaikan PTSL 100 Persen

Begitu pun posisi Sekprov harus berkonsentrasi menangani Pandemi Covid 19.

Opsi ketiga, menyangkut pejabat Bolmong Raya (BMR).

Kursi Sekprov sebenarnya sudah panas bahkan sebelum Pilkada Gubernur 2020 berlangsung. Isunya menyangkut sharing power antar etnis di Provinsi Sulut.

Olly Dondokambey dan Steven Kandouw dari etnis Minahasa memimpin Sulut sebagai Gubernur dan Wagub.

Baca juga: Detik-detik Teroris Noordin M Top Meledakkan Diri, Polisi Saling Jaga Aib, dr Forensik Beber Fakta

Ketua DPRD jadi jatah etnis Sangihe dijabat Fransiskus Andi Silangen. Maka, etnis BMR santer disebut berpeluang merebut posisi Sekprov.

Konstelasi ini pernah terjadi kala Sulut dipimpin Gubernur SH Sarundajang tahun 2010-2015, Sekprov ketika itu dijabat Siswa Rahmat Mokodongan, Putra Bolmong Raya.

Isu ini menguat jelang Pilkada, namun kembali melempem setelah Pilkada usai, mengingat Olly-Steven tak menang telak di Bolmong Raya.

Baca juga: 5 Populer Kemarin, Ashanty & Krisdayanti, Lamaran Aurel & Atta, hingga Amien Rais Dijuluki Sengkuni

Meski begitu, opsi Sekprov dari Bolmong Raya tetap berpeluang. Setidaknya dua nama yang mencolok di jajaran PNS Bolmong Raya yakni Tahlis Galang (Sekda Bolmong) dan Asripan Nani (Sekda Bolmut).

Rasky Mokodompit, Anggota DPRD Sulut Dapil Bolmong Raya menggaungkan kembali isu sharing power ini.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, kader Bolmong Raya di jajaran eselon II Pemprov Sulut termasuk minim.

Baca juga: Setahun Beroperasi, PT Sasa Inti Minsel Jadi Penggerak Ekonomi Melalui UMKM Pengolahan Kelapa

Ada 3 yang mengisi jabatan eselon II, yakni Bahagia Mokoagow (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulut), Abdulah Mokoginta (Kepala Biro Pembangunan), dan Hanny Wajong (Kepala Biro Ekonomi dan SDM)

Belakangan, Bahagia Mokoagow bakal pensiun, kans kader Bolmong Raya bakal berkurang.

"Tentunya Bolong Raya tak kekurangan kader birokrat senior, banyak yang antre," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Istri Lari Bersama Selingkuhan, Tinggalkan Suami dan 5 Anak, Sosok Selingkuhan Bikin Suami Kaget

Rasky mengatakan, khusus posisi Sekprov tentu ia mendorong bisa diisi figur Bolmong Raya

"SDM Bolmong Raya kan tidak kalah bersaing, ada Sekda Bolmong (Tahlis Galang) dan Sekda Bolmut (Asripan Nani).

Tidak ada salahnya berkesempatan di jabatan Sekprov," ungkapnya.

Rasky mengatakan, tentu saja itu tergantung Gubernur Olly Dondokambey

Baca juga: REI Sulut Target Bangun 4.000 Rumah Subsidi Tahun Ini, Berkat Stimulus DP 0 Persen dan PPn DTP

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved