Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Mitra

Penyebab Kematian Bocah 10 Tahun Korban Asusila Asal Belang Masih Menunggu Hasil

Sungguh naas yang dialami Mawar (disamarkan) bocah 10 tahun asal Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
kompas.com
Ilustrasi kasus asusila 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sungguh naas yang dialami Mawar (disamarkan) bocah 10 tahun asal Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Setelah sebelumnya sempat menjadi korban kasus asusila, bocah perempuan malang ini dinyatakan meninggal dunia pada, Rabu (3/3/2021) malam.

Mawar sendiri menjadi korban asusila dari SN yang merupakan pamannya sendiri.

Dari informasi yang dirangkum, peristiwa asusila dialami bocah malang ini pada 11 Januari 2021.

Baca juga: Resmikan Puskesmas Duminanga, Iskandar Kamaru Minta Berikan Pelayanan Terbaik dan Santun 

Baca juga: 300 Lansia dan Rohaniawan Divaksinasi Covid-19 Massal di Kantor PGI

Baca juga: Kawasan Wisata Bukit Sasayaban bak Lokasi Uji Nyali

Saat itu Mawar hendak minta minum di rumah pamannya SN,

karena haus setelah bermain bersama teman-temannya.

Namun sayang Mawar malah menjadi korban dari tindakan biadab yang dilakukan SN.

Tindakan asusila tersebut dilaporkan oleh keluarga korban pada 22 Februari 2021.

Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Optimistis KEK Likupang Sukses Datangkan Wisatawan

Baca juga: Wisata Tersembunyi, Air Terjun di Hutan Desa Busato, Masih Alami dan Belum Tersentuh

Lantas meninggalnya Mawar pada Rabu (3/3/2021), menuai reaksi dari warga Belang.

Bahkan sekolompok warga sempat mendatangi Mapolsek Belang tempat di mana SN ditahan.

"Memang tadi malam sempat ada reaksi dari warga. Mereka datang ke Mapolsek Belang untuk mendatangi pelaku yang ditahan.

Tapi untungnya sudah langsung diredam pihak keamanan," kata Kumtua Desa Buku Tengah Denal Bataria, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Lulusan Sekolah Cina Kini Nganggur, PPKM Pukul Desa Pariwisata di Minut

Baca juga: Dugaan Korupsi di Dinas PMPTSP Bitung, Kontraktor Kembalikan Fee Rp 10 Juta

Sementara itu, Camat Kecamatan Belang Abdul Karim Pontoh, saat dikonfirmasi Kamis (4/3/2021), mengatakan untuk kondisi saat ini sudah aman terkendali.

"Sudah aman. Tadi malam karena reaksi warga yang simpati dengan korban. Tapi untung saja bisa langsung diredam Pihak Kepolisian dan TNI," kata Pontoh.

Adapun Pontoh menuturkan untuk korban sendiri sudah dikuburkan pada Kamis (4/3/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved