Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Vaksinasi Anggota DPR dan Keluarga Dinilai Tak Masuk Prioritas, Satgas Covid-19 Angkat Bicara

Vaksinasi Anggota DPR dan Keluarga Dinilai Tak Masuk Prioritas. Vaksinasi kepada anggota DPR pun tuai kontroversi.

Editor: Alexander Pattyranie
dok. Mardani Ali Sera
Suasana saat Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Gedung Kura-kura di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Vaksinasi Anggota DPR dan Keluarga Dinilai Tak Masuk Prioritas.

Vaksinasi kepada anggota DPR pun tuai kontroversi.

Satgas Covid-19 Angkat Bicara, Jumat (26/2/2021).

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Sean Putra Sulung Ahok dan Veronica Tan: Papa Kena Kasus, Jadi Takut Kalau Saya Naik Kereta Api

Baca juga: Presiden Jokowi Legalkan Miras Hingga Kelas Eceran, Ketum Muhammadiyah: Bangsa Sudah Kehilangan Arah

Baca juga: Jadi Wali Kota Solo Gaji Gibran Rp 2,1 Juta, Tunjangan Rp 3,7 Juta, Operasional Ikut Besaran PAD

TONTON JUGA :

Anggota DPR dinilai tidak masuk prioritas vaksin tahap II, karena bukan merupakan pekerja publik

yang tingkat interaksinya tinggi. 

Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan

bahwa pada prinsipnya vaksinasi Covid-19 diprioritaskan bagi orang yang

beresiko tinggi terpapar Covid-19.

Namun karena bukti vaksin Covid-19 belum kuat bisa menghadang berkali-kali penularan virus,

maka orang-orang yang berada di sekitar kelompok rentan harus mendapatkan vaksinasi juga.

"Buktinya belum kuat bahwa orang yang divaksin mau ditulari berapa kali pun dia gak akan tertular.

Itu engga ada buktinya jadi sehingga orang yang divaksin bisa saja tertular.

Nah untuk itu supaya dia tidak tertular berarti orang berisiko di sekitarnya juga harus divaksin,

logikanya begitu," kata Wiku, Jumat, (26/2/2021).

Oleh karena itu Wiku menyarankan mengenai sasaran vaksinasi jangan dilihat terlalu mikro.

Apabila sasaran vaksinasi dilihat secara mikro maka yang paling ideal mendapatkan

prioritas vaksin adalah warga di wilayah DKI Jakarta, karena tingkat penularannya tinggi.

"Karena untuk membentuk herd immunity. ingat yang mau dibentuk adalah herd immunity.

Herd immunity bisa bertahap dari satu wilayah paling kecil yaitu kota menurut saya atau

aglomerasi Jabodetabek terus baru provinsi atau terus pulau.

itu yang harus dilakukan," kata dia.

Wiku mengatakan apabila sasaran vaksinasi ditentukan berdasarkan asas atau prinsip keterdesakan maka,

warga di wilayah Jawa dan Bali lah yang harus didahulukan.

Karena menurutnya Jawa dan Bali berkontribusi terhadap 66 persen kasu Covid-19. 

"Siapapun yang ada di dalamnya semakin cepatnya, 70 persennya divaksinasi, semakin kontribusi

pada kasus Indonesia jauh sekali.

Turunnya jauh sekali.

Kalau vaksinnya efektif dan harus dibuktikan bahwa vaksinasi menimbulkan kekebalan yang

sekarang belum diperiksa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: TERUNGKAP Cara Oknum Polisi Bunuh 2 Gadis, Sempat Dibawa ke Hotel Kelas Melati, Mengaku Sakit Hati

Baca juga: Cewek SMA Ditemukan Tewas Mengenaskan dalam Kantong Plastik, Padahal Keluar Pamit Belajar Kelompok

Baca juga: Kecelakaan Maut, Bayi dan Seorang Bocah Tewas Terlindas Truk, Ingat Bahaya Bonceng Anak di Motor

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Satgas Covid Soal Vaksinasi Anggota DPR dan Keluarga

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/27/kata-satgas-covid-soal-vaksinasi-anggota-dpr-dan-keluarga.

Penulis: Taufik Ismail

Editor: Malvyandie Haryadi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved